Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reuni 212: Apakah Masih Relevan Dilaksanakan?

3 Desember 2021   07:42 Diperbarui: 4 Desember 2021   06:36 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret udara aksi massa reuni 212 tahun 2017 di Kawasan Monas dan Tugu Air Mancur, Jakarta Pusat/ Foto: Radio Republik Indonesia

 Kabid Humas Polda Metro Jaya  Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berpotensi menyebabkan kerumunan. Jika tetap ada massa yang memaksa untuk menggelar aksi tersebut maka tidak segan akan ditetapkan menjadi tersangka dengan dijerat tindak pidana melalui Pasal 212-218 KUHP. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers pada hari Rabu (1/12/2021).

Potret udara aksi massa reuni 212 tahun 2017 di Kawasan Monas dan Tugu Air Mancur, Jakarta Pusat/ Foto: Radio Republik Indonesia
Potret udara aksi massa reuni 212 tahun 2017 di Kawasan Monas dan Tugu Air Mancur, Jakarta Pusat/ Foto: Radio Republik Indonesia

Reuni sudah tidak memiliki nilai relevan meski hanya sebatas aksi silaturahmi sebab terdakwa kasus penodaan agama sudah dihukum dan sudah menjalani masa tahanan sesuai aturan peradilan yang berlaku.

Syarat akan politik kontestasi jelang pilpres dan pemilu yang dua tahun lagi akan segera berlangsung mulai terasa dan dikhawatirkan reuni ini ditunggangi oleh sebagian oknum tidak bertanggungjawab untuk meraih panggung sekaligus suara.

Poster seruan aksi tanggal 2 Desember 2016, cikal bakal dari adanya reuni 212/ Foto: GNPF- MUI via Detik.com
Poster seruan aksi tanggal 2 Desember 2016, cikal bakal dari adanya reuni 212/ Foto: GNPF- MUI via Detik.com

Sementara itu menurut Iding Rosyidin Ketua Progam Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menuturkan relevansi dari pelaksanaan reuni 212 sendiri saat ini sudah kurang relevan dan alangkah baiknya jika para simpatisan atau para peserta mempersiapkan strategi lain yang lebih elegan dalam menghadapi Pilpres dan Pemilu di tahun 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun