Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Melihat Tren Animasi Pendek, di Platform Digital

24 Oktober 2021   09:34 Diperbarui: 24 Oktober 2021   09:37 6304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(24/10/2021)- Animasi merupakan sebuah bentuk karya seni yang berbentuk gambar dan lain sejenisnya dengan format yang dibuat semenarik mungkin agar bisa dinikmati oleh semua kalangan usia.

Animasi pada awalnya hanya sederhana dan masih berwarna hitam putih. Salah satunya adalah Mickey Mouse yang diciptakan Walt Disney pada tahun 1928. 

Thumbnail Channel Animasi Sengklekman/ YouTube; Sengklekman
Thumbnail Channel Animasi Sengklekman/ YouTube; Sengklekman

Perkembangan animasi sangat cepat, jika dahulu format animasi berupa tayangan sederhana dan lumayan panjang. Saat ini tayangan animasi yang disenangi oleh generasi muda khususnya di Indonesia, lebih menyukai animasi pendek atau short animation.

Tren animasi pendek di Indonesia khususnya mulai menggeliat sejak tahun 2015 dengan hadirnya beberapa konten video animasi yang dikemas secara santai dan ringan namun, dengan keadaan realitas yang terjadi di sekitar lingkungan sehari-hari.

Isu-isu terhangat mulai dari sosial, kesehatan, ekonomi, politik, hot news lain sebagainya dikemas dengan animasi membuat informasi pun lebih mudah diterima oleh segala kalangan.

Pada perkembangannya animasi terus berkembang seiring dengan adanya teknologi terbaru, animasi pun jauh lebih menarik untuk ditonton terutama animasi- animasi pendek.

Karekter Serena Channel Dasi Gantung/ YouTube; Dasi Gantung
Karekter Serena Channel Dasi Gantung/ YouTube; Dasi Gantung

Berbagai channel seperti Dalang Pelo, Tekotok, Dasi Gantung, Ehlija, Santoon TV, sengklekman, Sinopal, Vernalta, Si Juki  dan sebagainya merupakan salah satu di antara channel yang dikemas menarik  namun santun dan santai.

Selain sebagai seorang animatormembuat animasi, tidak sedikit para pembuat animasi ini juga mendapatkan pundi- pundi penghasilan yang banyak dari setiap animasi yang dibuatnya. Ciri khas animasi yang sesuai realitas membuat animasi pendek dapat dengan mudah diterima oleh semua kalangan usia.

Tidak semua animasi pendek bagus bagi anak terkadang para animator juga dalam beberapa Animasi menyelipkan kata- kata sarkasme atau kasar. Yang sudah seharusnya saat menontonnya orangtua pun harus mendampingi anak dan menyesuaikan dengan usia si anak.

Saat ini animasi pendek juga bisa disaksikan melalui platform khusus anak yaitu YouTube Kids yang khusus berisikan konten- koneten untuk anak- anak, yang bisa digunakan sebagai salah satu platform alternatif bagi si kecil.

Selain mendapatkan adsense seorang animator, saat ini juga bisa digaet untuk bekerjasama dengan sejumlah perusahaan yang berfungsi untuk menarik dan menjaring keuntungan dari para pembeli. Adanya konten animasi membuat beberapa produk dan perusahaan jauh lebih dikenal oleh khalayak umum nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun