Walau begitu, kemunculan Realme X2 Pro juga turut menimbulkan tanda tanya, mengapa Realme begitu banyak merilis ponsel tahun ini?
Sepanjang tahun ini, Realme sudah meluncurkan Realme 3 dan Realme 3 Pro serta Realme 5 dan Realme 5 Pro. Ini ibarat melihat Samsung merilis Galaxy S9 dan Galaxy S9+ serta Galaxy S10 dan Galaxy S10+ di tahun yang sama.
Bukan hanya itu, jarak waktu rilis antara dua hp yang merupakan lini flagship dari Realme itu pun terbilang dekat, yakni kurang lebih lima bulan.
Realme 3 dan Realme 3 Pro dirilis perdana di India pada awal Maret. Sedangkan Realme 5 dan Realme 5 Pro meluncur pertama kali pada akhir Agustus.
Melihat fenomena tersebut, bisa kamu bayangkan betapa pilunya hati orang yang sudah membeli Realme 3 Pro, misalnya, lalu mengetahui bahwa ponselnya sudah ketinggalan zaman hanya dalam beberapa bulan begitu Realme 5 Pro rilis.
Kejanggalan strategi Realme dalam meluncurkan hp buatannya tidak hanya berhenti sampai di situ. Tahun ini, vendor yang lahir sebagai sub-brand Oppo itu juga telah meluncurkan Realme X, Realme X Spider-Man: Far From Home Edition, serta Realme X2 dan Realme X2 Pro. Satu catatan, Realme XT merupakan Realme X2 versi Indonesia.
Belum lagi tumpang tindih di sektor low-end ketika mereka meluncurkan Realme C1 (2019) pada Februari lalu dan Realme C2 hanya dua bulan setelahnya, yaitu April.
Strategi Realme tahun ini dalam merilis hp di kelas serupa dengan waktu berdekatan memang sudah terlihat aneh. Walau begitu, nyatanya ini bukan pertama kali mereka melakukan hal itu.
Pada 2018, Realme juga merilis Realme 1 dan Realme 2 dalam rentang waktu hanya beberapa bulan. Ini tentu perlu menjadi perhatian bagi Realme. Pasalnya, sudah banyak pihak yang menilai bahwa merek-merek hp sejatinya tidak perlu-perlu amat untuk merilis hp flagship baru setiap tahunnya.
Hal tersebut lantaran besarnya kemungkinan terhadap minimnya inovasi yang hp tersebut miliki jika dibandingkan dengan pendahulunya. Fenomena ini bisa kita lihat di merek sebesar Samsung dan Apple sekalipun.