Mohon tunggu...
Muhamad Ilham Alhaidar
Muhamad Ilham Alhaidar Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

saya hanya ingin menuangkan hobi saya yaitu menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemilu 2024, Saatnya Gen Z Memilih!

17 Desember 2023   23:54 Diperbarui: 17 Desember 2023   23:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar kompasiana

    

Saya sebagai Generasi-Z sangat amat semangat dalam menyambut Pemilu 2024, dikarenakan ini adalah pertama kalinya saya memilih Presiden dan Wakil Presiden untuk masa depan Indonesia. Kebanyakan Gen-Z pun baru pertama kali memilih Presiden dan Wakil Presiden di 2024 ini. Saya, sebagai Gen-Z akan melihat terlebih dahulu visi dan misi dari masing-masing Paslon. Siapa yang lebih concern ke kemiskinan dan Pendidikan itu lah yang saya pilih dikarenakan menurut saya Indonesia harus menangani hal tersebut untuk bisa jadi negara maju, ada 3 pasangan calon Presiden 2024 yaitu;

Visi Misi dari ketiga Paslon tersebut ialah

Pasangan Nomor 1:

Visi: Indonesia Adil dan Makmur

Misi: Delapan Jalan Perubahan

1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.

2. Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.

3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.

4. Membangun Kota dan Desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.

5. Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.

6. Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.

7. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.

8. Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Pasangan Calon Nomor 2:

Visi: Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045

Misi: Asta Cita

  • Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)
  • Memantapkan system pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melaui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  • Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industry kreatif, dan melanjutkan pengambangan infrastruktur.
  • Memperkuat Pembangunan Sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, Pendidikan, Kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran Perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  • Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
  • Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  • Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  • Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai Masyarakat yang adil dan Makmur.

Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3

Visi: Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim Yang Adil dan Lestari

Misi: Gerak Cepat Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

  • Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian.
  • Mempercepat Penguasaan Sains dan Teknologi Melalui Percepatan Riset dan Inovasi (R&I) Berdikari.
  • Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah
  • Mempercepat Pemerataan Pembangunan Ekonomi.
  • Mempercepat Pembangunan Sistem Digital Nasional.
  • Mempercepat Perwujudan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan Melalui Ekonomi Hijau dan Biru.
  • Mempercepat pelaksanaan Demokrasi Substantif, penghormatan HAM, Supremasi Hukum yang berkeadilan dan Keamanan Yang Profesional.
  • Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan, melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat Pertahanan Negara.

Itulah Visi dan Misi dari masing-masing Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Visi dan Misi yang diatas telah disampaikan kepada public saat Debat Capres kemarin. Debat kemarin bisa menjadi tolak ukur untuk kita bisa menentukan siapa yang bakal kita pilih untuk memimpin Negeri ini 5 tahun ke depan. Masa depan Bangsa ini ada di tangan kalian para pemilih saat Februari 2024, inget jangan Golput.

Saya sebagai yang menonton Debat Capres kemarin bisa menjelaskan apa saja yang terjadi saat Debat Capres berlangsung, semoga ini bisa membantu kalian yang masih bingung ingin memilih siapa, ini baru penilaian berdasarkan debat pertama, jika kalian masih belum yakin untuk memilih, tenang saja masih ada lagi debat-debat Capres dan Cawapres kedepannya.

Saya yang menonton acara Debat Capres ini akan menjelaskan kepada teman-teman apa saja yang terjadi pada debat Capres kemarin.

Debat ini menjadi panggung di mana retorika, pengetahuan kebijakan, dan kemampuan untuk bertahan dalam panasnya pertarungan politik diuji.

Anies Baswedan, mantan gubernur Jakarta, muncul sebagai The Most Valuable Player (MVP) malam itu. Penampilannya tidak hanya dikenal dengan argumennya, tetapi juga karena cara penyampaiannya. Dari awal hingga akhir, Anies secara konsisten menyerang Prabowo Subianto, calon terdepan saat ini, yang menandai kehadirannya bukan hanya sebagai kandidat, tetapi juga sebagai penantang serius untuk kursi kepresidenan. Anies mengambil sikap yang kuat terhadap kondisi demokrasi di Indonesia, mengkritik menurunnya kepercayaan public terhadap partai politik dan menyeruakan isu-isu yang lebih luas tentang kebebasan berekspresi dan transparansi pemilu.

Ambivalensi Prabowo terhadap sikap politiknya, yang sering kali merujuk pada pencapaian pemerintahan Jokowi, memperkenalkan dualitas dalam pesan kampanye. Tagline nya menunjukan kesinambungan dengan kebijakan Jokowi, namun kritik-kritiknya menyiratkan adanya perbedaan.

Ganjar Pranowo, meskipun memberikan penampilan yang mengesankan, awalnya tampil diluar tema. Namun, ia dengan cepat mendapatkan Kembali ketenangannya dengan secara efektif menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Tingkat pengangguran di jawa Tengah dan program kartu tani. Kemampuan Ganjar untuk berputar dan memberikan jawaban yang substantif menunjukkan Tingkat persiapan dan kemampuan beradaptasi yang membantunya dengan baik dalam debat. Keseimbangan antara advokasi unttuk proyek-proyek yang sedang berjalan dan janji reformasi menunjukan sikap yang harus diklarifikasi oleh Ganjar kepada para pemilih seiring berjalannya kampanye.

Debat tersebut menyoroti ketegangan antara kebutuhan akan pemerintahan yang progresif dan tarikan kepentingan yang sudah mengakar dan struktur kekuasaan tradisional. Perdebatan ini juga menggarisbawahi perubahan sifat komunikasi politik di Indonesia. Kemampuan untuk menavigasi narasi media dan persepsi public menjadi semakin penting. Dalam antusiasme debat capres yang sangat penting di Indonesia, setiap kandidat mengukir narasi mereka yang berbeda dengan latar belakang keprihatinan nasional.

Anies Baswedan tampil tegas, memperjuangkan reformasi dan transparansi untuk merebut Kembali kepercayaan public terhadap pemerintahan.

Prabowo Subianto, yang bergulat dengan warisan orang kuatnya, mendapati pijakannya diuji oleh lanskap politik yang menuntut ketangguhan dan pendekatan yang keras.

Ganjar Pranowo, menunjukan kemampuan beradaptasi menyeimbangkan dukungannya untuk inisiatif saat ini dengan dorongan untuk kemajuan yang bernuansa.

Ketika para kandidat menavigasi kampanye yang penuh dengan kerumitan politik, mereka harus menyelaraskan visi mereka dengan ekspektasi pemilih yang terus berkembang. Prabowo harus menyempurnakan narasi yang mendamaikan masa lalunya dengan agenda ke depan, sedangkan Ganjar harus mengkristalisasi sikapnya antara kelanjutan dan reformasi. Anies, yang memanfaatkan momentum perubahan, menghadapi tantangan untuk membuktikan substansi di balik kritik-kritiknya.

Debat ini telah meletakkan dasar bagi siklus pemilihan umum Dimana keterlibatan pemilih dan pengawasan kebijakan untuk memilih jalan Indonesia ke depan. Seiring dengan berlangsungnnya kampanye, para kandidat akan ditugaskan untuk mengartikulasikan platform mereka dan mewujudkan kualitas kemampuan kepemimpinan yang sesuai dengan Masyarakat Indonesia.

Pemilihan umum kali ini tidak hanya akan menentukan siapa presiden berikutnya. Namun, hal ini juga akan mencerminkan pendewasaan proses demokrasi di Indonesia, yang menandakan kesiapan bangsa ini untuk melangkah ke masa depan yang di tentukan oleh pilihan yang tepat dan wacana politik yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun