kepala sekolah sebagai evaluator atau evaluasi, seorang kepala sekolah juga harus bisa mengevaluasi kinerja para tenaga pendidik serta keberlangsungan sekolah, karena jika kepala sekolah tidak dapat melakukan atau merealisasikan evaluasi maka akan terjai kekurangan dalam peningkatan perkembangan sekolah yang di dudukinya.
C. Tinjauan tentang mutu pendidikan.Â
pengertian mutu pendidikan bisa disebut sebagai kualitas (quality), menurut kamus besar bahasa indonesia mutu adalah baik buruknya suaru benda, kadar, taraf, atau derajat misalnya kepandaian, kecerdasan dan sebagainya. Secara umum kualitas atau mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat. Defenisi mutu memiliki konotasi yang bermacam-macam bergantung orang yang memakainya. Mutu menurut Deming ialah kesesuaian dengan kebutuhan.
Mutu di bidang pendidikan meliputi mutu input, proses, output, dan outcome. Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap berperoses. Output dinyatakan bermutu apabila hasil belajar akademik dan non akademik siswa tinggi.
Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas. Kepemimpinan penting sekali dalam mengejar mutu yang di inginkan pada setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Sekolah atau lembaga pendidikan hanya akan maju bila dipimpin oleh kepala sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan yang visioner, memiliki keterampilan manajerial, serta integrasi keperibadian dalam melakukan peningkatan mutu. Untuk menerapkan manajemen mutu pendidikan pada sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, banyak komponen yang harus diperhatikan, Komponen tersebut mencakup kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, iklim organisasi, fokus pelanggan, metode ilmiah dan alat-alatnya, data yang bermakna, serta tim penyelesaian masalah.
D. Pengertian Kinerja guru.
Dijelaskan bahwa Kinerja merupakan terjemahan dari kata "performance" (job performance). Secara etimologis performance berasal dari kata "to perform" yang berarti menampilkan atau melaksanakan. Kinerja guru merupakan aktivitas atau prilaku yang menonjol oleh para guru dalam bidang tugas yang menjadi tanggung jawabnya, seorang guru mau menerima sebuah pekerjaan sebagai pendidik, jika ia mempersiapkan diri dengan kemampuan untuk melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya tersebut sesuai dengan yang dituntut oleh sekolah.
Kinerja  guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru dalam melaksanakan berbagai tugas profesinya sebagai pendidik. Kinerja guru dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan dan keterampilan guru yang didapat pada saat melalui masa pendidikanya, motivasi awal yang dimiliki oleh guru menentukan profesinya, dan faktor motivasi yang didapatkan guru dilingkungan kerjanya dan tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah merupakan cara kepala sekolah dalam membawa anggotanya mencapai tujuan tertentu. Kepala sekolah berusaha mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan serta kegagalan sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah dalam mengelola sumber daya guru, sebab kepala sekolah merupakan pengendali dan penentu arah yang hendak ditempuh oleh sekolah menuju tujuanya. kepala sekolah akan di gemari bahkan akan disenangi oleh guru maupun siswanya jila kepala sekolah tersebut dapat melakukan gaya kepemimpinan yang cocok bagi para guru dan siswa nya itu sendiri. singkatnya Kepemimpinan kepala sekolah yang tepat dapat menghasilkan kinerja guru tinggi sedangkan Kepemimpinan kepala sekolah yang kurang tepat maka akan menghasilkan kinerja guru yang rendah.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H