Gaya Pengasuhan
Pola asuh yang mendukung (demokratis) cenderung menghasilkan anak yang percaya diri dan mampu mengelola emosi. Sebaliknya, pola asuh yang keras atau permisif dapat menghambat perkembangan sosial-emosional.
Hubungan Orang Tua dan Anak
Interaksi yang penuh kasih sayang dan dukungan membantu anak mengembangkan rasa aman dan percaya diri.
Stabilitas Keluarga
Lingkungan keluarga yang stabil mendukung perkembangan sosial-emosional yang positif, sementara konflik dalam keluarga dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional.
Teman Sebaya
Hubungan dengan teman sebaya memberikan pengalaman dalam memahami perspektif orang lain, empati, dan kerjasama.
Sekolah dan Guru
Sekolah menyediakan lingkungan untuk belajar keterampilan sosial dan emosional, sementara guru berperan sebagai model perilaku.