Mohon tunggu...
Muhamad Iksan
Muhamad Iksan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SEMOGA KITA SELALU DI PERMUDAHKAN JALAN KITA OLEH ALLAH SWT DAN DI LINDUNGI DARI SEGALA MARABAHAYA DAN TIPU DAYA DUNIA INI AMINNNN YA ROBBAL ALAMIN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecerdasan Majemuk Menurut Howard Gardner

14 November 2024   11:54 Diperbarui: 14 November 2024   12:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gardner menjelaskan bahwa kemampuan-kemampuan yang terkait dalam kecerdasan majemuk (kecerdasan majemuk) telah memenuhi delapan kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah suatu kemampuan merupakan suatu kecerdasan.

8 Kriteria Kecerdasan Majemuk

Ada 8 kriteria kecerdasan menurut Gardner yang harus dipernuhi, yaitu sebagai berikut:

Terisolasi dalam bagian otak tertentu. Kecerdasan ini masing-masing berkaitan dengan bagian otak tertentu. Misalnya, kecerdasan musikal ada pada bagian otak lobus temporal kanan. Sehingga jika terjadi kerusakan pada otak bagian kanan, maka hanya kecerdasan musikal yang terganggu.

Kemampuan itu mandiri. Kecerdasan dalam diri seseorang saling mandiri, tidak terkait secara ketat, sehingga dapat dianggap sebagai kecerdasan yang berdiri sendiri. Misalnya, pada kasus orang yang mempunyai kemampuan yang tinggi pada hal tertentu tetapi lemah pada kemampuan yang lain. Seperti pada orang autis.

Memuat satuan operasi khusus. Setiap kecerdasan yang mengandung keterampilan operasi tertentu yang berbeda antara kecerdasan satu dengan yang lain dan dengan keterampilan itu seseorang dapat mengekspresikan kemampuannya dalam menghadapi masalah. Misalnya, kecerdasan musikal mempunyai kepekaan terhadap intonasi dan ritme sehingga orang dapat menangkap musik dengan cepat dan baik.

Memunyai sejarah perkembangan sendiri. Setiap kecerdasan mempunyai sejarah perkembangannya sendiri, mempunyai waktu sendiri dalam berkembang, menuju puncak lalu akan turun. Misalnya, Mohammad Ali dengan kecerdasan kinestetisbadani pada masa jayanya menjadi jago tinju profesional.

Berkaitan dengan sejarah evolusi zaman dulu. Setiap kecerdasan memiliki sejarah evolusi yang sejalan dengan perkembangan otak manusia purba dan makhluk lain yang berkaitan. Misalnya, kecerdasan matematis-logis dapat dilihat dari sistem bilangan kuno dan sistem kalender yang ditentukan.

Dukungan psikologi eksperimental. Orang yang kuat dalam bermain musik belum tentu kuat dalam matematis-logis, orang yang mudah mengenal suara orang tapi belum tentu mudah mengenal wajah orang dan sebagainya. Dari sini terlihat bahwa transfer dari satu kecerdasan ke kecerdasan lain sering tidak bisa, sehingga kerja kecerdasan saling terhubung.

Dukungan dari penemuan psikomotorik. Tes psikologis berstandar seperti Wechsler Intelligence Scale for Children yang mengandung tes kecerdasan linguistik, matematis-logis, ruang visual dan kinestetis badani merupakan salah satu bukti bahwa kecerdasan yang ditemukan Gardner memang benar.

Dapat disimbolkan. Setiap kecerdasan dapat disimbolkan dalam sistem notasi yang berbeda dan khas. Misalnya, kecerdasan linguistik dengan bahasa fonetik, kecerdasan matematis-logis dengan bahasa komputer, kecerdasan ruang visual dengan bahasa ideografik, kecerdasan kinestetik-badan dengan bahasa tanda, dan kecerdasan interpersonal dengan bahasa wajah dan sinyal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun