Mengger Omah Kinjeng (MOK) adalah objek wisata yang dikembangkan oleh warga Padukuhan Gunung Kukusan, Kalurahan Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Terletak di area perbukitan Menoreh, objek wisata ini menawarkan suasana sejuk dengan pepohonan hijau yang indah dan asri. Selain pemandangan gunung dan pepohonan alami, lokasi geografisnya yang berada di atas bukit memberikan pemandangan spektakuler menuju Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Keterbatasan pengelola dan kurangnya destination awareness menjadi halangan terbesar bagi perkembangan MOK. Oleh karena itu, beberapa mahasiswa dari unit YO087 KKN-PPM UGM 2024 Periode 1 - Rachma Alya, Muhamad Ihsan Nuril Anwar, dan Gilbert Marcel Toar, dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Agus Suwignyo, dan Ketua Pengelola MOK, Mulyadi Suparjo, S.SiT, MM., telah mengidentifikasi beberapa aspek yang dapat dibantu untuk mengembangkan MOK melalui empat program kerja berkelanjutan.
Seiring dengan mahasiswa yang datang dari latar belakang yang berbeda, program kerja yang disusun untuk mengembangkan MOK cukup beragam. Program kerja yang disusun meliputi pembuatan social media plan, pembuatan website sebagai media promosi, pemberian rekomendasi sesuai penilaian objek dan daya tarik wisata alam (ADO-ODTWA), dan pemasangan label nama keterangan jenis pohon sebagai media edukasi.
Pembuatan Social Media Plan
Pembuatan social media plan bertujuan untuk merancang strategi pemasaran digital yang efektif melalui platform media sosial agar MOK lebih dikenal luas oleh masyarakat. Langkah ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta SDGs 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur.
Pembuatan dan Pemasangan Website
Pembuatan dan pemasangan website merupakan salah satu infrastruktur terpenting dalam pengembangan wisata. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs 9 yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Website ini akan menjadi pusat informasi yang memudahkan wisatawan untuk mengakses berbagai informasi terkait tempat wisata MOK, seperti deskripsi tempat, fasilitas, juga peta lokasi. Dengan demikian, pengelolaan dan promosi wisata dapat dilakukan lebih efektif dan efisien, serta dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui platform digital.
Pemberian Rekomendasi sesuai ADO-ODTWA
Pariwisata dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah yang memiliki potensi. Adapun keuntungan kesejahteraan ekonomi daerah tersebut merupakan keuntungan jangka pendek. Sementara dampak negatifnya yaitu terdapat ekspresi dan eksistensi budaya yang menjadi sumber komoditas. Maka dari itu, pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah pembangunan dengan memperhatikan 3 hal, yaitu keberlangsungan pembangunan ekonomi pariwisata, sosial budaya, dan lingkungan hidup, yang mana penilaian ADO-ODTWA mampu menilai keseluruhan dari aspek-aspek tersebut dalam suatu objek wisata alam. Penilaian ADO-ODTWA pada destinasi wisata MOK serta penyusunan rekomendasi dilakukan dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pembangunan destinasi wisata yang berkelanjutan.
Pemasangan Label Nama Keterangan Jenis Pohon sebagai Media Edukasi
Salah satu dari berbagai nilai wisata yang dimiliki oleh sebuah destinasi wisata adalah nilai pendidikan. MOK mampu mengakomodasi nilai tersebut dari fasilitas yang dimiliki, salah satunya dengan adanya fasilitas budidaya ulat sutera. Namun, keanekaragaman vegetasi yang ada di MOK tidak diakomodasi sepenuhnya agar dapat menjadi sarana edukasi bagi pengunjung. Maka dari itu, dilakukan pembuatan dan pemasangan label keterangan nama jenis-jenis pohon yang ada di MOK. Hal ini diharapkan dapat mengedukasi pengunjung mengenai keanekaragaman jenis pohon dan dapat meningkatkan kesadaran pengunjung dalam merawat dan menjaga lingkungan hidup.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan MOK dapat menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal dan diminati, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan melestarikan keindahan alam yang dimiliki. Selain itu, program kerja yang dilaksanakan juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDGs 9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta SDGs 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan.