Penulis berharap, ke depan akan semakin banyak mahasiswa maupun pendidik yang berkontribusi menciptakan inovasi serupa. “Matematika adalah pondasi penting dalam pendidikan. Kalau dari sekarang kita bisa menanamkan kecintaan siswa terhadap matematika, saya yakin mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan,” tutup Hendi.
Inovasi seperti Ular Tangga Numerasi membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pendekatan yang tepat, pembelajaran matematika dapat menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Dengan dukungan dari program-program seperti Kampus Mengajar dan semangat para pendidik seperti Muhamad Hendi, masa depan pendidikan matematika di Indonesia terlihat lebih cerah.
Semoga, langkah kecil di SMPIT ABATA LOMBOK ini dapat menjadi inspirasi besar bagi dunia pendidikan untuk terus berinovasi. Dengan semangat bersama, mari kita ubah matematika menjadi pelajaran yang disukai, bukan ditakuti!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H