Mohon tunggu...
Muh. Fauzan Hazami
Muh. Fauzan Hazami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Life with art and wise

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menggaet Remaja dengan Kajian "Unik" Malam Minggu di Masjid

19 Desember 2022   14:46 Diperbarui: 19 Desember 2022   15:24 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah kajian pastinya erat dengan materi yang berat dan membutuhkan pemahaman yang lebih agar dapat mencerna maksud dari kajian itu. Berbeda dengan yang dilakukan oleh para marbot di Real Masjid, marbot yang di dominasi oleh para remaja ini berusaha merubah stigma masyarakat khususnya para remaja mengenai kajian yang monoton dan membosankan.

Kajian unik ini dinamakan Starday Nite, kajian yang dilaksanakan setiap malam Minggu dengan tema-tema yang cocok untuk para remaja. Bertempat di halaman Real Masjid yang memiliki letak strategis yaitu di Jalan Ring Road Utara No. 17, RW. 2, Candok, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Masjid ini juga berdampingan langsung dengan Dijogja Coffee semakin melihatkan bahwa target sasarannya para remaja. Starday Nite dilaksanakan rutin setiap malam minggu. Pada kajian hari Sabtu, 17 Desember 2022 merupakan kajian yang ke-50, dan sudah berjalan selama kurang lebih setengah tahun. 

Kajian ini berlangsung sekitar 2 jam, dilaksanakan pada waktu ba’da Isya sekitar pukul 20.00 sampai 22.00 WIB. Tema yang diangkat pada kajian malam itu adalah Cinta Tak Harus Memiliki dengan pembicara bersama Ustadz Bayu Gatra Irawan atau sering disapa Ustadz Buya Bayu.

Dilihat dari tema tersebut memang sangat cocok dengan kondisi para remaja yang identik dengan masalah percintaan. Kajian ini menargetkan para remaja khususnya agar melakukan kegiatan yang positif di masjid setiap malam minggunya, seperti mendengarkan kajian tersebut. Bukan nongkrong-nongkrong asik yang tidak jelas dan bahkan parahnya malah berduaan dengan pasangan yang bukan mahramnya.

Dengan demikian, tema-tema yang diangkat selalu memberikan warna untuk menuntun para remaja agar merealisasikan cintanya itu hanya karena Allah Swt. bukan karena nafsu sesaat. StarDay Nite yang ada di Real Masjid ini sangat unik dan berbeda dari kajian-kajian yang ada sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh salah satu marbot masjid yaitu Zidan mengatakan bahwa terdapat tujuh keunikan yang dimiliki kajian ini, diantaranya adalah :

  • Pertama ada live musiknya, karena targetnya adalah para remaja yang masih di tahap pengenalan Islam
  • Kedua Interaksi yang dibawakan antara MC dengan pembicara dan para audiensnya sangat menghibur dan tidak monoton
  • Ketiga ada makanan dan sticker gratis yang disediakan
    Marbot Real Masjid Membagikan Sticker dan Jajanan Gratis (Foto Hazami)
    Marbot Real Masjid Membagikan Sticker dan Jajanan Gratis (Foto Hazami)
  • Keempat ada photobooth khusus untuk para jama’ah
  • Kelima pembicara yang dihadirkan selalu memberikan suasana yang asik
  • Keenam pembahasanya menyangkut anak-anak muda zaman now yang relate dengan kejadian saat ini, misalnya seperti tema kali ini yaitu Cinta tak Harus Memiliki, asik dan ringan untuk para remaja zaman sekarang
  • Ketujuh mudah menambah teman dan relasi, karena kebanyakan dihadiri oleh para remaja

Tujuan awal dari diadakannya Starday Nite ini sebenarnya sederhana “Biar anak-anak muda ini malam  minggunya di masjid karena realita sekarang itu kan anak-anak muda mesti nongkrong ga jelas dan sebagainya, ditakutkan berbuat yang tidak-tidak.” Ungkap Zidan.

Lalu tujuan di tahap selanjutnya yaitu agar anak muda yang datang dengan permasalahan soal cinta dapat mengetahui solusi yang tepat dan bertindak sesuai dengan agama Islam. Seperti closing statement yang disampaikan Ustadz Buya Bayu dalam kajiannya, “Puncak sejatinya cinta yang Allah hadirkan kepada hati kita, dalam kehidupan kita adalah cinta yang kita kembalikan kepada Allah dan bukan kepada makhluk-Nya, inilah yang dinamakan aku mencintaimu karena Allah.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun