Aku, Jurusanku

Aku, Jurusanku

Impian bagiku memiliki arti harapan di masa yang akan datang, namun banyak orang beranggapan impian hanya mimpi belaka yang sulit untuk di raih, berbeda dengan aku, impian bagiku adalah tujuan hidup yang memberikan semangat untuk terus melangkah lebih maju.

Lalu apa impianku?

Hii Aku Muhamad Haikal saat ini aku sedang berkuliah di Universitas Faletehan jurusan Informatika.

Sejak kecil impian dan tujuan aku bisa dikatakan tidak konsisten, seiring berjalan nya waktu ketertarikan aku di dunia sosiologi muncul sejak aku Sekolah Menengah Atas (SMA). Bagiku sosiologi adalah imu yang mampu memahami sifat sosial di masyarakat, memahami perbedaan dimasyarakat, dan kritis dalam menghadapi isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat. Faktor utama yang mendorong aku suka sosiologi adalah guru aku yaitu ibu Yuyun. Beliau adalah guru yang hebat dan juga tegas, mungkin beliau lupa dengan aku tapi jasa beliau tidak akan pernah lupa. Waktu demi waktu telah dilalui, tiba masa dimana banyak orang sibuk dengan diri nya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, dengan penuh optimis dan doa aku daftar di salah satu perguruan tinggi yang terbaik di Indonesia, aku daftar di jurusan yang aku impikan yaitu sosiologi. Hari dimana pengumuman tiba, aku gagal, yaa aku gagal... sedih, kecewa, dan marah yang aku rasakan saat itu, hari itu adalah hari yang sangat hancur bagiku. Ketika sedang larut dalam kesedihan, terbesit dalam fikiran, aku harus bangkit!!

Aku bangkit dengan versi aku yang jauh lebih baik, kala itu aku sibuk mengisi berkas berkas untuk mendaftar di beberapa universitas, ujian demi ujian aku lalui dan yaa aku diterima di beberapa universitas, namun, aku menolak semua itu karena ada banyak pertimbangan dari orangtuaku. Sedih? kecewa? tentu, akhirnya aku daftar di universitas di daerahku dengan jurusan yang belum pernah aku fikirkan sebelumnya. Aku masuk di jurusan Informatika, aku adalah anak sosial yang lumayan buta tentang apa itu Informatika, waktu demi waktu hingga saat ini aku masih di jurusan yang sama, beberapa kali aku berfikir  aku salah jurusan dan memang benar aku salah jurusan. Dengan niat dari awal adalah belajar aku tekuni hingga saat ini dan aku percaya sama Tuhan jika Tuhanlah yang menentukan apa yang aku lakukan saat ini meskipun bukan keinginan aku. Tak terasa sudah sejauh ini aku melangkah, dan aku bangga dengan diri aku.