Curug, Kota Serang – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digagas oleh Kelompok 2 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah membawa angin segar bagi Kelurahan Sukawana. Dalam upaya membangun desa yang lebih maju dan berkelanjutan, tim KKN memperkenalkan konsep Smart Village sebagai solusi inovatif untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan UMKM.
Muhamad Gentar, Koordinator KKN Kelompok 2, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari komitmen mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada masyarakat. “Kami melihat potensi besar di Sukawana yang bisa dikembangkan melalui konsep Smart Village. Dengan dukungan dari Lurah dan partisipasi aktif warga, kami optimis program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Gentar.
Konsep Smart Village yang diusung oleh tim KKN mencakup lima pilar utama: Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, dan Smart People. Pilar-pilar ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari tata kelola pemerintahan desa, pengembangan ekonomi lokal, hingga peningkatan kualitas hidup warga.
Lurah Sukawana, Anis Fuad, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan tim KKN dalam mewujudkan program ini. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan ide-ide kreatif dari mahasiswa UIN SMH Banten. Dengan adanya program Smart Village, kami berharap Sukawana bisa menjadi contoh desa yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Ini adalah langkah besar bagi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Anis Fuad.
Selama 40 hari ke depan, tim KKN akan fokus pada implementasi berbagai program yang telah dirancang, termasuk pelatihan digital bagi UMKM, pengembangan aplikasi desa pintar, serta kampanye kesadaran lingkungan. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11, yaitu Mewujudkan Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjadikan Sukawana sebagai Smart Village yang inovatif dan berkelanjuta
Curug, Kota Serang – Kelompok KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali membuat gebrakan dengan menggelar acara Scale Up UMKM di Kelurahan Sukawana. Acara ini diadakan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan daya saing para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sukawana, dengan menggandeng berbagai instansi penting seperti Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Rumah BUMN, serta Bank BRI.
Acara yang dihadiri oleh 50 UMKM dampingan tim KKN ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Para peserta berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk fesyen. Dalam sambutannya, Sekretaris Lurah Sukawana, Pak Ali Imran, yang mewakili Lurah Sukawana, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif tim KKN. “Saya sangat bangga dengan semangat mahasiswa UIN Banten yang turut berperan aktif dalam pengembangan UMKM di wilayah kami. Semoga kolaborasi ini bisa terus berlanjut demi kemajuan Sukawana,” ujarnya.
Acara Scale Up UMKM resmi dibuka oleh Pak Tondi Appriliaries, yang mewakili Kepala Diskoperindag Kota Serang. Dalam sambutannya, Pak Tondi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, yang sejalan dengan visi kami untuk memajukan UMKM di Kota Serang. Dengan kolaborasi yang kuat, kami optimis UMKM di Sukawana bisa lebih berkembang dan berdaya saing,” kata Pak Tondi.
Koordinator KKN, Muhamad Gentar, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya tim KKN untuk mempersiapkan UMKM di Sukawana agar mampu mengakses pasar yang lebih luas. “Kami menyadari bahwa tantangan terbesar bagi UMKM saat ini adalah bagaimana mereka bisa memasarkan produknya dengan efektif. Oleh karena itu, kami menggandeng Rumah BUMN untuk memberikan pelatihan mengenai digital marketing dan branding produk,” jelas Gentar.
Gentar juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini sangat penting, sehingga pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskoperindag, pihak kelurahan, dan Rumah BUMN untuk terus memberikan pendampingan kepada UMKM yang telah terdata. “Kami berharap, setelah kami menyelesaikan KKN ini, UMKM-UMKM di Sukawana tetap mendapatkan perhatian dan pelatihan berkelanjutan dari pihak-pihak terkait,” tutupnya.
Dengan adanya acara ini, diharapkan UMKM di Sukawana dapat terus berkembang, memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Curug, Kota Serang – Kelompok KKN dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali membuat gebrakan dengan menggelar acara Scale Up UMKM di Kelurahan Sukawana. Acara ini diadakan dalam rangka meningkatkan keterampilan dan daya saing para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sukawana, dengan menggandeng berbagai instansi penting seperti Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Rumah BUMN, serta Bank BRI.
Acara yang dihadiri oleh 50 UMKM dampingan tim KKN ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Para peserta berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk fesyen. Dalam sambutannya, Sekretaris Lurah Sukawana, Pak Ali Imran, yang mewakili Lurah Sukawana, mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif tim KKN. “Saya sangat bangga dengan semangat mahasiswa UIN Banten yang turut berperan aktif dalam pengembangan UMKM di wilayah kami. Semoga kolaborasi ini bisa terus berlanjut demi kemajuan Sukawana,” ujarnya.
Acara Scale Up UMKM resmi dibuka oleh Pak Tondi Appriliaries, yang mewakili Kepala Diskoperindag Kota Serang. Dalam sambutannya, Pak Tondi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas UMKM untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini, yang sejalan dengan visi kami untuk memajukan UMKM di Kota Serang. Dengan kolaborasi yang kuat, kami optimis UMKM di Sukawana bisa lebih berkembang dan berdaya saing,” kata Pak Tondi.
Koordinator KKN, Muhamad Gentar, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya tim KKN untuk mempersiapkan UMKM di Sukawana agar mampu mengakses pasar yang lebih luas. “Kami menyadari bahwa tantangan terbesar bagi UMKM saat ini adalah bagaimana mereka bisa memasarkan produknya dengan efektif. Oleh karena itu, kami menggandeng Rumah BUMN untuk memberikan pelatihan mengenai digital marketing dan branding produk,” jelas Gentar.
Gentar juga menambahkan bahwa keberlanjutan program ini sangat penting, sehingga pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskoperindag, pihak kelurahan, dan Rumah BUMN untuk terus memberikan pendampingan kepada UMKM yang telah terdata. “Kami berharap, setelah kami menyelesaikan KKN ini, UMKM-UMKM di Sukawana tetap mendapatkan perhatian dan pelatihan berkelanjutan dari pihak-pihak terkait,” tutupnya.
Dengan adanya acara ini, diharapkan UMKM di Sukawana dapat terus berkembang, memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H