Mohon tunggu...
Muhamad Gentar
Muhamad Gentar Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Banten

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Usung Konsep Pembangunan Smart Village, Kelompok KKN UIN Banten Optimistis Pemberdayaan Masyarakat dan UMKM dapat Berjalan Sesuai Rencana

28 Agustus 2024   18:52 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Curug, Kota Serang -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digagas oleh Kelompok 2 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah membawa angin segar bagi Kelurahan Sukawana. Dalam upaya membangun desa yang lebih maju dan berkelanjutan, tim KKN memperkenalkan konsep Smart Village sebagai solusi inovatif untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan UMKM.

Muhamad Gentar, Koordinator KKN Kelompok 2, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata dari komitmen mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada masyarakat. "Kami melihat potensi besar di Sukawana yang bisa dikembangkan melalui konsep Smart Village. Dengan dukungan dari Lurah dan partisipasi aktif warga, kami optimis program ini akan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang signifikan," ujar Gentar.

Konsep Smart Village yang diusung oleh tim KKN mencakup lima pilar utama: Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, dan Smart People. Pilar-pilar ini dirancang untuk mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari tata kelola pemerintahan desa, pengembangan ekonomi lokal, hingga peningkatan kualitas hidup warga.

Lurah Sukawana, Anis Fuad, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan tim KKN dalam mewujudkan program ini. "Kami sangat mengapresiasi semangat dan ide-ide kreatif dari mahasiswa UIN SMH Banten. Dengan adanya program Smart Village, kami berharap Sukawana bisa menjadi contoh desa yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Ini adalah langkah besar bagi kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Anis Fuad.

Selama 40 hari ke depan, tim KKN akan fokus pada implementasi berbagai program yang telah dirancang, termasuk pelatihan digital bagi UMKM, pengembangan aplikasi desa pintar, serta kampanye kesadaran lingkungan. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 11, yaitu Mewujudkan Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tangguh, dan Berkelanjutan.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjadikan Sukawana sebagai Smart Village yang inovatif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun