Tanpa kita ketahui pelanggaran etika bisnis dapat terjadi dengan mudah dalam situasi persaingan yang tidak sehat. Persaingan yang tidak sehat dapat muncul ketika para pebisnis berusaha dengan keras untuk meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan mereka, tanpa peduli dengan konsekuensi atau dampak yang mungkin akan ditimbulkan. Salah satu contohnya adalah ketika para pebisnis melakukan praktik penipuan atau kecurangan untuk meningkatkan posisi mereka di pasar.
Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya etika dalam bisnis, serta kurangnya sistem pengawasan yang efektif untuk menangani pelanggaran etika bisnis.
Pelanggaran etika bisnis dapat memiliki konsekuensi yang sangat buruk, baik bagi perusahaan yang melakukan pelanggaran, maupun bagi masyarakat secara umum.Â
Dapat merusak reputasi perusahaan, menurunkan kepercayaan konsumen, serta menimbulkan kerugian finansial. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pebisnis untuk selalu menjaga etika dalam bisnis mereka, dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi pelanggaran etika bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H