Melihat fenomena masyarakat digital melalui gambar diatas, dapat memperlihatkan masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Korea, hal tersebut salah satu contoh bahwa film memiliki dampak bagi masyarakat dalam mempengaruhi bahasa budaya asing.
Film merupakan media yang sangat populer di seluruh dunia. Berbagai jenis film diproduksi setiap tahunnya, baik itu film lokal maupun film luar negeri. Film luar negeri yang ditayangkan di Indonesia terutama yang berasal dari negara-negara Barat dan Asia Timur seperti Amerika Serikat, Korea, dan Jepang, semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya karena ceritanya yang menarik, tetapi juga karena pemeran dan budaya yang ditampilkan dalam film tersebut.
Film adalah media yang kuat dan dapat mempengaruhi bahasa, pengetahuan, pandangan, emosi, dan perilaku seseorang, Tidak dapat dipungkiri bahwa film dapat mempengaruhi bahasa seseorang. Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat Indonesia yang mulai menggunakan kata-kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing setelah menonton film dari negara tersebut. Contohnya, setelah menonton drama Korea, banyak masyarakat Indonesia yang mulai menggunakan kata-kata seperti "Oppa", "Annyeong", "Saranghae", dan masih banyak lagi dalam percakapan sehari-hari.
Tentu saja, pengaruh film terhadap bahasa seseorang tidak hanya terjadi pada masyarakat Indonesia. Fenomena ini juga terjadi di negara-negara lain di seluruh dunia. Film dapat menjadi sumber inspirasi bagi seseorang untuk mempelajari bahasa asing, terutama bagi mereka yang ingin menguasai bahasa tersebut untuk kepentingan akademis, bisnis, atau pariwisata.
Dampak Film Luar Negeri terhadap Penggunaan Bahasa Asing di Masyarakat
Film luar negeri telah menjadi salah satu bentuk hiburan yang sangat populer di kalangan masyarakat di seluruh dunia. Film-film ini seringkali menampilkan bahasa asing yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Namun, kehadiran film-film luar negeri ini juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap penggunaan bahasa asing di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan negatif film luar negeri terhadap penggunaan bahasa asing di masyarakat:
Dampak Positif:
- Memperkaya kosakata bahasa asing
Dengan menonton film luar negeri, penonton dapat memperkaya kosakata bahasa asing yang digunakan dalam film tersebut. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing mereka dan memudahkan dalam berkomunikasi dengan orang asing.
- Meningkatkan minat belajar bahasa asing
Film luar negeri yang menggunakan bahasa asing dapat memotivasi penonton untuk belajar bahasa asing tersebut. Penonton dapat tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang budaya dan bahasa yang digunakan dalam film tersebut.
- Memperluas pemahaman budaya asing
Film luar negeri juga dapat membantu penonton memperluas pemahaman mereka tentang budaya asing. Dalam film, seringkali terdapat penggambaran budaya yang berbeda dari budaya lokal, sehingga penonton dapat memperluas pengetahuan mereka tentang budaya asing.
- Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang asing
Dengan mempelajari bahasa asing melalui film luar negeri, penonton memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang asing dan memperluas jejaring sosial mereka.
Dampak Negatif:
- Mengabaikan bahasa asli
Menonton film luar negeri dapat membuat penonton terlalu fokus pada bahasa asing yang digunakan dalam film sehingga mengabaikan bahasa asli mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan berbahasa asli mereka.
- Memperlemah identitas budaya
Dengan terlalu banyak menonton film luar negeri yang menggunakan bahasa asing, masyarakat dapat kehilangan identitas budaya mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan penurunan rasa bangga terhadap budaya lokal.
- Meningkatkan penggunaan bahasa asing dalam masyarakat
Film luar negeri dapat mempengaruhi penggunaan bahasa asing dalam masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan bahasa asing menjadi lebih dominan dan bahasa lokal menjadi semakin terpinggirkan.
- Membatasi pengetahuan budaya lokal
Dengan terlalu fokus pada film luar negeri yang menggunakan bahasa asing, masyarakat dapat kehilangan pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat tidak lagi menghargai budaya lokal mereka sendiri.
Dari opini saya diatas dapat disimpulkan bahwa film luar negeri memiliki dampak positif dan negatif terhadap penggunaan bahasa asing di masyarakat. Pengaruh film terhadap bahasa seseorang tidak dapat dipungkiri dan film dapat memotivasi seseorang untuk mempelajari bahasa asing dan memperluas pemahaman mereka tentang budaya asing. Namun, pengaruh film juga dapat menyebabkan masyarakat kehilangan identitas budaya mereka sendiri, membatasi pengetahuan mereka tentang budaya lokal, dan mempengaruhi penggunaan bahasa asing dalam masyarakat. Sebagai masyarakat Indonesia, kita sudah seharusnya menyadari dampak positif dan negatif dari menonton film luar negeri dan tetap menghargai dan memperkaya bahasa dan budaya lokal kita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI