Pendahuluan
Seiring berkembangnya zaman inovasi terus dilakukan dalam bidang teknologi maupun industri. Sama halnya degngan Industri pakaian sangat berkembang pesat di Indonesia. Tingginya permintaan konsumen setiap tahunnya, terutama saat menjelang hari raya Karena hari raya identik dengan pakaian baru dan tampil berbeda para produsen meningkatkan kuantitas produksi mereka.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga perlunya penerapan prinsip prinsip etika bisnis Islam dalam berbisnis. Etika ini tak hanya dalam pergaulan sehari-hari. Etika diperlukan untuk membentuk dan membangun sikap apapun aspeknya, termasuk etika bisnis Islam. Â Dalam hal ini etika bisnis Islam sangat mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Qur'an dan hadits. membangun dan memperluas jaringan usaha dengan lebih baik bukanlah hal yang mudah. Jadi, salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan prinsip beretika sesuai dengan ajaran Islam.
Etika bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan salah yang dipakai untuk menentukan bagaimana sikap untuk melakukan hal yang benar dan berkenan dengan produk, pelayanan perusahaan dan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan.
Didalam etika bisnis Islam, mempelajari mengenai kualitas moral kebijaksanaan selain itu mempelajari bagaimana perilaku penuh tanggung jawab dan modal. Artinya, etika bisnis Islam ini merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral tentang kegiatan bisnis.
Pembahasan
Etika memiliki peran penting dalam dunia bisnis, Bagi pelaku usaha mikro terutama penjahit pakaian menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Di bawah ini akan dibahas mengenai implementasi etika bisnis Islam pada usaha mikro penjahit pakaian.
1. Keadilan dan tranparansi
Dalam usaha mikro seperti penjahit pakaian, penerapan prinsip keadilan merupakan hal yang sangat penting. Dalam usaha penjahit pakaian, hal ini dapat dilihat dari hubungan antar karyawan, pelanggan dan pemasok. Pembayaran yang adil kepada pekerja, harga yang jujur kepada pelanggan dan keterbukaan dalam proses produksi adalah beberapa contoh implementasi prinsip ini.
2. Kualitas yang tinggi
Prinsip kualitas dalam islam sangat ditekankan. Seorang penjahit yang mengimplementasikan etika bisnis Islam pada usahanya akan selalu berusaha memberikan hasil kerja yang mempunyai kualitas tinggi terhadap pelanggannya.
3. Larangan riba
Dalam Islam riba diharamkan dalam proses jual beli, riba sangat merugikan bagi orang yang berhutang. Sedangkan yang mengurangi akan semakin kaya dan semakin menginjak-injak orang miskin. Maka dari itu penerapan prinsip etika bisnis Islam dalam berusaha sangat penting, keberkahan dalam usaha dianggap sebagai kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama. Seorang penjahit pakaian dapat mencari berkah melalui menjaga kebersihan, jujur dalam berusaha dan berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat.
4. Pengelolaan keuangan yang bijak
Prinsip yang keempat yaitu pengelolaan keuangan dengan bijak. Islam mengajarkan pentingnya pengelolaan uang dengan baik. Seorang pemilik usaha jahit pakaian harus benar-benar mengelola keuangannya dengan cermat, menghindari riba, dan menginvestasikan keuntungan secara produktif.
5. Pemberdayaan masyarakat
Sebagai bagian dari etika bisnis islam, pemberdayaan juga sangat ditekankan. Seorang penjahit pakaian dapat menerapkan prinsip agama dengan memberdayakan masyarakat sekitar dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan pelatihan dan membuka lowongan pekerjaan bagi remaja yang putus sekolah. Memberikan pelatihan bagi masyarakat yang membutuhkan dapat membantu mereka dalam menghadapi masalah ekonominya serta memberikan keberkahan dan salah satu bentuk berbagi ilmu terhadap mereka.
Kesimpulan
Penerapan etika sangatlah penting dizaman yang semakin modern ini, berbagai tantangan dan hambatan terutama dalam berusaha dibidang jahit mengharuskan kita menghadapi masalah tersebut. Etika bisnis Islam dalam usaha mikro penjahit pakaian bukan hanya tentang mencari keuntungan materi, tetapi juga tentang bagaimana menjaga hubungan baik antar karyawan, pelanggan, dan masyarakat sekitar. Dengan menerapkan prinsip-prinsip serta nilai nilai agama Islam dalam berbisnis diharapkan dapat memberikan keberkahan serta manfaat dalam bisnisnya serta dapat membangun fondasi yang kokoh untuk kesuksesan jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H