PKKMB PSDKU Universitas Brawijaya Kediri Prabaswara 61 2023 Day 2: Ditutup Dengan Meriah!

Halo nama saya Muhamad Fajar Aulia. Orang-orang mungkin mengenal saya dengan nama Fajar. Saya berasal dari Kabupaten Serang Provinsi Banten di sebuah Kampung bernama Sebe yang terletak di Desa Rancasumur Kecamatan Kopo. Saya adalah mahasiswa baru di Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya Kediri dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan program studi saya yaitu Akuakultur.

Pada hari Sabtu tanggal 19 Agustus 2023 PSDKU Universitas Brawijaya Kediri melanjutkan PKMMB bagi angkatan 61 yakni Prabaswara. Kegiatan tetap dimulai pukul 05.00 WIB dan sama seperti hari pertama melakukan sarapan bersama terlebih dahulu kemudian dilanjutkan untuk dimobilisasi ke gedung baru dengan pemetaan yang sama. Saya tetap di ruangan 1.1.

Pemateri pertama diisi oleh Zainal Mutaqin, S.Pi, M.P, MDA. Beliau menjelaskan mengenai Organisasi Kemahasiswaan dan Mahasiswa Berprestasi. Beliau menjelaskan kiat-kiat menjadi mahasiswa yang bisa memiliki daya saing. Startegi yang beliau kemukakan untuk meningkatkan mutu mahasiswa yaitu dengan cara Self Strategies dengan memerhatikan aspek berikut :

• Who am I? Mahasiswa harus tau siapa dirinya
• Where do I come from? Mahasiswa harus tau darimana dirinya berasal
• What can I do? Mahasiswa harus tau apa yang dirinya bisa lakukan
• Where am I going back to do?  Kemana mahasiswa akan kembali lagi

Kemudian mahasiswa harus menciptakan karakter baru yang terbaik sebagai versi dirinya. Mahasiswa juga harus bisa improvisasi dalam kehidupan pembelajarannya. Beliau menutup dengan kalimat berikut :

"Hidup yang tidak dipertaruhkan maka tidak akan menang"

Berlanjut pada pemateri kedua yakni Muhammad Zainudin, S.PT beliau adalah seorang pengusaha keripik pisang. Beliau menjelaskan mengenai cerita di kehidupannya. Saya bisa mengambil poin dari apa yang beliau katakan yakni sebagai berikut :

• Mahasiswa harus memperbanyak relasi
• Jangan mengatur apa yang tuhan tentang keinginanmu tetapi berusaha, berjuang, dan berdoa
• Mahasiswa harus melakukan Research and Development dengan memerhatikan target yang jelas dan memberikan semangat
• Mahasiswa harus banyak berdoa dengan yakin dan mantap

Selanjutnya ke pemateri ketiga yaitu Dr. Lucky Endrawati, SH, MH. Beliau memaparkan mengenai Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan di Lingkungan Akademik. Saya dapat menyimpulkan dari yang beliau sampaikan yakni kita sebagai mahasiswa haru bisa bekerja sama dalam menciptakan lingkungan akademik yang nyaman dan anti kekerasan seksual dan anti perundungan bagi semua aspek. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Rektor No 20 Tahun 2020 mengenai pencegahan kekerasan seksual juga perundungan.

Berikutnya pada narasumber keempat yakni Kapten Arh Darto mengenai Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara. Dari pemaparan beliau Saya menyimpulkan bahwa sebagai mahasiswa kita harus bisa menanamkan Jiwa Nasionalisme pada diri kita. Bentuk kontribusi yang kita berikan tidak seberat para pejuang dahulu yakni sebagai berikut :

• Mengikuti pendidikan
• Menjadi mahasiswa yang kritis

Penutup oleh narasumber terakhir yakni IPTU Darwati mengenai Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, Narkoba dan Kekerasan Seksual. Sebagai mahasiswa yang memiliki banyak teman dari berbagai daerah dengan latar belakang suku, ras, dan agama yang berbeda-beda kita harus bersikap toleransi dan tidak bersikap tidak toleran atau Intoleransi. Sebagai mahasiswa yang secara kebebasan sudah bebas karena sudah bisa mandiri kita juga harus bisa menjaga diri kita dari paham Radikalisme dan Terorisme dengan cara sebagai berikut :

• Jangan mau diajak-ajak dengan teman yang baru dikenal
• Menanamkan Jiwa Nasionalisme
• Menjaga keluarga kita dari paham Radikalisme dan tindakan Terorisme

Mahasiswa juga harus menjaga diri dari konsumsi narkoba dengan cara yakni :

• Jangan coba-coba karena jika sudah mencoba pasti akan ketagihan
• Laporkan pada pihak yang berwajib jika mengetahui peredaran narkoba atau pengguna narkoba

Kekerasan seksual telah pemerintah atur dalam UU No 12 Tahun 2022 disini tidak hanya mengatur bagaimana tindakan pada pelaku namun juga pada korban dari kekerasan seksual.

Telah sampai diakhir cerita kesan yang saya rasakan setelah mengikuti kegiatan ini walaupun capek saya tetap mendapat banyak materi dan motivasi dan pesan saya semoga kegiatan ini lebih meriah lagi.