Manchester United mengalami kekalahan untuk yang ketiga kalinya di Premier League. Kekalahan itu terjadi pada pekan kelima Premier League Musim 2023/2024. Brighton berhasil melibas The Reds Devil dengan skor meyakinkan yaitu 3-1. Dengan hasil tersebut, Brighton berhasil memberhentikan laju rekor kandang Man United.
Brighton selalu berhasil menjadi tim yang mempersulit tim-tim besar, walaupun banyak ditinggal pemain andalannya seperti Alexis Mac Allister, dan Moises Caicedo.
Musim lalu, Brighton berhasil mengalahkan tim besar di Premier League seperti Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United total sebanyak enam kali.
Dan pada awal musim 2023/2024 ini, Brighton berhasil melanjutkan tren positifnya dalam mengalahkan tim-tim besar Premier League dengan memberikan Manchester United posisi ke-13 pada pekan kelima.
Brighton berhasil mendominasi penguasaan bola dengan persentase sebanyak 57%. Sedangkan The Reds Devil hanya mencatatkan penguasaan bola sebanyak 43%.
Selain itu, Brighton juga unggul dalam hal menciptakan peluang dengan total delapan shot on target dan tiga diantaranya berbuah menjadi gol. Manchester United hanya mampu melepaskan empat shot on target dengan satu diantaranya menjadi gol.
Ketiga gol dari brighton dicetak oleh Pascal Gro, Danny Welbeck, dan Joo Pedro. Di sisi lain, gol tunggal Setan Merah dicetak oleh pemain muda mereka yaitu Hannibal Mejbri.
Dengan kekalahan tersebut, Brighton berhasil memberhentikan rekor kandang Setan Merah. Musim sebelumnya, Man United selalu tampil perkasa di hadapan publik Old Trafford.
Sebelum ditumbangkan Brighton, The Reds Devil belum pernah kalah di kandang dalam 31 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Man United mengalami kekalahan terakhir di kandang pada laga Europa League musim 2022/2023 melawan Real Sociedad. Kala itu, pasukan Erik ten Hag tumbang dengan skor tipis 1-0.
Dengan hasil kekalahan ini, Manchester United harus berada di papan bawah klasemen sementara yaitu pada posisi ke-13. Ini menjadi pukulan telak bagi Erik ten Hag sebagai manajer karena mengalami rentetan hasil buruk pada awal musim.
Selain itu, banyak masalah-masalah internal klub yang harus segera ditangani manajer asal Belanda itu, seperti kasus-kasus pemain, dan cedera.
