Apa saja ciri-ciri drama?
Sebagaimana karya-karya sastra lain, karya sastra drama juga memiliki ciri-ciri yang dapat mudah dikenali banyak orang, berikut di antara ciri-cirinya:
- Ada tokoh (pelaku)
Tokoh dalam drama dapat berupa wayang, boneka, dan manusia.
- Berbentuk dialog
Dialog dalam drama dilakukan antar tokoh (pelaku) saat pementasan.
- Ada penonton
Penonton merupakan orang-orang yang menikmati pementasan drama.
- Dipentaskan
Sebuah drama biasanya dipentaskan di atas panggung atau dalam ruangan bagian depan atau direkam dalam bentuk gambar/video.
- Ada aksi
Aksi atau tindakan dilakukan oleh tokoh dalam pementasan.
- Memiliki konflik
Konflik merupakan daya tarik utama dalam karya sastra drama. Dengan adanya konflik, penonton akan penasaran untuk melihat kelanjutan dram hingga akhir.
Senada dengan point-point di atas, Darmono (1983:144) menyebutkan bahwa ada tiga unsur yang merupakan satu kesatuan dalam drama agar dapat dipertunjukkan, yaitu unsur naskah, unsur pementasan, dan unsur penonton. Maka apabila ada satu aspek yang hilang, dapat diketahui bahwa itu bukanlah pertunjukkan/pementasan drama
Apa saja manfaat drama?
Pada suatu pementasan drama tertentu, pasti ada manfaat yang dapat diambil, beberapa manfaat di antaranya sebagai berikut:
- Pelipur Lara yaitu drama bisa dijadikan sebagai sarana hiburan alas pelipur lara. Karena di dalam unsur drama, salah satunya ialah berisi sebuah komedi atau juga hiburan yang isinya bisa membuat para penonton tertawa.
- Pengetahuan dan Wawasan yakni bahwa drama selain sebagai sarana hiburan juga bisa dijadikan sebagai sarana pendidkan. Dalam artian, bahwa drama dapat meberikan informasi berupa pengetahuan, wawasan, pengalaman, dan lain sebagainya yang mana membuat para penonton memahami apa yang sedang terjadi dengan lingkungan sekitar kita.
- Drama selain memiliki nilai etika juga memiliki nilai estetika, di mana keindahan dapat dinikmati oleh para penonton. Karena drama dapat diproyeksikan ke atas panggung dengan bentuk keindahan melalui gerakan, dialog, dan lain sebagainya.
- Di dalam kemasyarakatan, bahwa drama memiliki tujuan sosial, yaitu membina kerjasama dan memupuk persaudaraan antar individu bagaimana kita bisa bermasyarakat.