Mohon tunggu...
Muhamad Dwi Septiyanto
Muhamad Dwi Septiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Walks To Be Legend

Saya Muhamad Dwi Septiyanto saya memiliki hobi menulis dan membaca. Saya merupakan orang yang suka main game terutama mobile Legend

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Universitas Sebelas Maret Bersama dengan KUBE Maju Berkah dalam Upaya Perbaikan Proses Produksi Bakso Daging Sapi

11 November 2024   10:53 Diperbarui: 11 November 2024   10:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Bakso Konvensional oleh KUBE (Dokpri)

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman kuliner yang khas, salah satunya adalah bakso. Bakso merupakan kuliner yang dibuat dengan bahan dasar daging yang dihaluskan kemudian direbus lalu dikukus. Bakso disajikan bersama kuah khas yang dapat menambah cita rasanya. Sebagai contoh Bakso Malang dan Bakso Wonogiri merupakan kuliner khas yang sering kita jumpai. Selain kuliner yang banyak diminati oleh masyarakat, bakso menjadi sektor penggerak ekonomi yang cukup kuat untuk usaha tingkat UMKM. Dilansir dari JawaPos.Com bahwa sebanyak 15% dari 64 juta total UMKM adalah usaha pelaku penjual kuliner bakso dan tercatat pada tahun 2024 perputaran uang yang terjadi ditaksir sampai dengan 3 triliun rupiah.

Sebagian kecil dari usaha UMKM Bakso yang ada di Indonesia juga dilaksanakan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Maju Jaya Berkah Desa Kebakalan, kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kelompok usaha ini memiliki omset pemasukan ditaksir sekitar 2.5 jt per-bulan. Masalah yang dihadapi oleh kelompok usaha ini adalah proses yang dilakukan masih menggunakan teknik konvensional sehingga produksi maksimal per-hari yang dihasilkan adalah sekitar 100 butir untuk 250 Ons daging sapi. Selain itu masalah yang dihadapi adalah proses penggilingan daging yang harus ditempuh ke tempat berjarak 30 Km dari Kebakalan sehingga memerlukan biaya operasional transportasi dan biaya jasa penggilingan.

Berangkat dari masalah yang dihadapi oleh KUBE Maju Jaya Berkah tersebut, Universitas Sebelas Maret melalui TIM Pengabdian yang beranggotakan Dr. Rokhmaniyah, M.Pd, Ari Prasetyo, S.T., M.T., Dr. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. dan Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S.. "Pengabdian yang dilakukan oleh tim kami merupakan bentuk implementasi dari nilai Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain itu kegiatan yang dilakukan ini membantu Mitra KUBE Maju Berkah untuk mendapatkan profit maksimal" Ujar ketua kegiatan

Rangkaian kegiatan utama yang dilaksanakan adalah dengan proses pembuatan dan penyerahan mesin giling serta pencetak bakso. Mesin yang dihibahkan memiliki kecepatan penggilingan 50 gram/detik sehingga secara umum dapat meningkatkan efisiensi produksi sebesar 500% dibanding dengan mesin blender konvensional. Proses penyerahan dilaksanakan oleh TIM UNS kepada Bapak M. Mutohir selaku ketua KUBE Maju Jaya Berkah pada tanggal 04 September 2024. Tim pelaksana juga mengadakan proses pelatihan sekilas kepada anggota KUBE tentang SOP penggunaan dan perawatan dari mesin yang dihibahkan. "Dengan adanya mesin ini biaya transportasi serta jasa penggilingan dapat dihilangkan dari operasional KUBE Maju Jaya Berkah, Kemudian produksi bakso secara konvensional dapat diganti secara otomatis dengan mesin sehingga memungkinkan untuk profit yang lebih tinggi" tambah Ketua TIM.

Pembuatan Bakso Konvensional oleh KUBE (Dokpri)
Pembuatan Bakso Konvensional oleh KUBE (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun