Tentunya tiap generasi yang memegang kekuasaan memiliki strategi yang berbeda mengikuti tren politik dunia.
Kebijaksanaan Kautilya harus menjadi cerminan dalam menentukan kebijakan luar negeri. Dedikasi seorang pemimpin demi kesejahteraan rakyat adalah poin penting dalam memegang kekuasaan.Â
Arthasastra memadukan etika, religiusitas, dan politik kenegaraan untuk dapat diaplikasikan pemimpin negara dalam menggunakan wewenangnya. Pemikiran Kautilya harus dipahami secara matang agar tujuan politik negara dapat dicapai.Â
Tujuan politik negara tidak hanya dapat dicapai dengan cara militeristik, namun juga dapat dikerahkan oleh seluruh elemen negara sehingga proses mencapai tujuan lebih efektif.
Referensi
Baylis, J., Wirtz, J., Cohen, E., & Gray, C. S. (2002). Strategy in the Contemporary World: An Introduction to Strategic Studies (1st ed.). Oxford University Press.
Colonel PK Gautam. (2017, April). Kautilya’s Arthashastra and its Relevance to Contemporary Strategic Studies – USI. The United Service Institution of India. https://usiofindia.org/publication/usi-journal/kautilyas-arthashastra-and-its-relevance-to-contemporary-strategic-studies/
Segara, I. N. Y. (2019). Kautilya Arthasastra Jejak Pemikiran Politik Hindu (1st ed.). CV. Setia Bakti.
Yani, Y. M., & Montratama, I. (2017). Quo Vadis: Politik Luar Negeri Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H