Mohon tunggu...
Muhamad Damang Ardifaansyah
Muhamad Damang Ardifaansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Malang

Seorang mahasiwa yang senang dengan sejarah

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Fakta Sejarah di Balik Musikal "Hamilton"

6 Desember 2023   05:05 Diperbarui: 6 Desember 2023   05:14 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alexander Hamilton juga penemu surat kabar New York Evening Post, yang pada awalnya berisi tentang pendapatnya terhadap anti-Democratic-Republican pada 1801. Surat kabar tersebut sekarang dikenal dengan New York Post, yang dibeli oleh Rupert Murdoch sejak 1976.

Sejarawan mempermasalahkan penggambaran Hamilton sebagai tokoh abolitionist (anti perbudakan). Meskipun perbudakan bukanlah topik yang ditonjolkan dalam musikal tersebut, beberapa sejarawan mengatakan bahwa pertunjukan tersebut melebih-lebihkan tokoh Hamilton yang anti terhadap perbudakan.

Memang benar Alexander Hamilton adalah tokoh yang anti-perbudakan, secara terbuka ia mengkritik pandangan rasis Thomas Jefferson. Tapi perlu dicatat juga ayah mertua Hamilton, Philip Schuyler memiliki budak, bahkan Hamilton sendiri mungkin juga memiliki budak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun