Mohon tunggu...
Muhamad DaffaSatrio
Muhamad DaffaSatrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relation Kejar Mimpi Semarang

Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kejar Mimpi Semarang: Edufair 2.0 Semakin Dekat dengan Kampus Impian

20 November 2022   19:42 Diperbarui: 20 November 2022   20:05 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas Kejar Mimpi Semarang kini kembali hadir dengan salah satu program acara edukasi bernamakan EDUFAIR 2.0 yang diadakan secara Online. Setelah sukses menggelar EDUFAIR 1.0 tahun lalu, kini Kejar Mimpi Semarang mengadakan kembali acara EDUFAIR 2.0 dengan para narasumber dari berbagai perguruan tinggi ternama.

 Kegiatan tersebut merupakan pengenalan dan memberikan informasi seputar dunia kampus dari berbagai perguruan tinggi luar negeri dan perguruan tinggi dalam negeri dengan bertajuk EXPLORE YOURSELF TO KNOW YOUR PASSION FOR BETTER EDUCATION. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom dan live YouTube Kejar Mimpi Semarang selama 2 hari pada tanggal 19-20 November 2022.                                             

Dengan kurang lebih sebanyak 600 peserta yang telah mendaftar turut meramaikan kegiatan tersebut. Walaupun kegiatan dilaksanakan secara daring namun, tidak menyurutkan semangat teman teman dream warriors untuk mengejar mimpi melanjutkan Pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar, yang diisi oleh 16 speakers perguruan tinggi luar negeri dan perguruan tinggi negeri dalam negeri. Seperti, dihari pertama diisi oleh 8 speakers, diantaranya: Melati Budi L. N. (Universiti Utara Malaysia), Sahlan Fahmi J. A. (Universitas Hasanuddin, Indonesia), Mohammad Alif D (Universitas Gajah Mada, Indonesia), Rizal Arief Firdaus (Yong-In Arts & Sciense University, Korea Selatan), Nur Hamamur Rizki R (Asian University for Women, Bangladesh), Fajar Rahmat Sidik (Universitas Negeri Semarang, Indonesia), Ammar (Ritsumekai Asian Pasific University, Jepang), dan Aditya Ramadhan (Universitas Brawijaya, Indonesia).

Dan dihari kedua juga tak kalah seru juga diisi oleh 8 speakers, diantaranya: Nadhira Salsabila (Asian Pasific University, Malaysia), Naufal Ramadhan (Universitas Diponegoro, Indonesia), Daariin Arilj Nabila M Anadolu (University, Turkey), Eko Prasetyo (Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia), Kamila (University Putra Malaysia, Malaysia), Aliza Zukham Putri (UIN Walisongo, Indonesia), Rio Hilmawan Bagas Trihasworo (University of Applied Sciences Coburg, Germany), dan Jasmine (Al Azhar University, Mesir).

EDUFAIR 2.0 bertujuan untuk meningkatkan motivasi para pelajar terutama para pelajar SMA untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang ke yang lebih tinggi yakni perguruan tinggi negeri." Tutur Jauhar Indriani Novita selaku Ketua Komunitas Kejar Mimpi Semarang saat menyampaikan sambutan pembukaan acara EDUFAIR 2.0.

"Selain itu, diselenggarakan program ini menjadi salah satu wadah untuk kita semua, para pelajar untuk mendapatkan informasi mengenai lingkungan pendidikan di perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri". Tambahnya.

Harapan setelah dilaksanakan kegiatan EDUFAIR 2.0 ini menjadi langkah awal para siswa terutama siswa SMA untuk membuat sebuah planning dalam menentukan kampus mana yang menjadi pilihannya. Dan tentunya, sesuai dengan passion masing-masing untuk meraih masa depan seperti yang tertuai dalam tema kegiatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun