Mohon tunggu...
Muhamad Daerobi
Muhamad Daerobi Mohon Tunggu... Administrasi - Ga Neko-neko, sederhana saja, mencoba jadi pembaca yg cinta kesederhanaan

Ubi Liberte Ubi Patria diskursusidea.blogspot.com "Seorang Pecinta Kesederhanaan"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

3 Alasan Mengapa Harus Menggunakan Protokol Kesehatan di Era New Normal

23 Juni 2020   23:18 Diperbarui: 23 Juni 2020   23:20 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ..
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendirii.

Dalam kaidah Ushul fiqh:
إِذَا تَزَاحَمَتِ الْمَصَالِحُ قُدِّمَ اْلأَعْلَى مِنْهَا وَإِذَا تَزَاحَمَتِ الْمَفَاسِدُ قُدِّمَ اْلأَخَفُّ مِنْهَا
"Jika ada beberapa kemaslahatan bertabrakan, maka maslahat yang lebih besar (lebih tinggi) harus didahulukan. Dan jika ada beberapa mafsadah (bahaya, kerusakan) bertabrakan, maka yang dipilih adalah mafsadah yang paling ringan......"

إذا اجتمع الضرران أسقط الأكبر للأصغر
" Jika ada dua mudharat yang berkumpul, maka yang lebih besar harus digugurkan, untuk melakukan yang lebih kecil..."

الضرورات تبيح المحظورات
"Kondisi darurat memperbolehkan sesuatu yang semula dilarang..."

Jadi siapapun kita, apapun profesinya, jika masih menghargai kehidupan mohon terapkan protokol kesehatan.  Meskipun ada beberapa aktivitas yang tidak bisa dilakukan di rumah namun sedapat mungkin menggunakan standar protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, sering mencuci tangan, tidak menyentuh mulut, hidung dan mata sebelum bersih, jauhi keramaian, lakukan ibadah bisa di rumah. Dengan jalan ini semua, kita berharap semoga wabah ini cepat berlalu  dan vaksin segera ditemukan secepat mungkin. Amin.

Karawang, 23062020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun