Ketidakseimbangan, ketidaksinkronan dan keterlambatan penanganan, menjadi bahan candaan, tertawaan yang sarat akan kritikan di tengah wabah adalah hal yang wajar. Karena kelucuan tersebut mengandung upaya perbaikan agar pemerintah dan warganya untuk waspada akan virus korona.
Meminjam bebas istilah teori ‘kelucuan’ ala Immanual Kant, (the incongruity theory), bahwa kelucuan hadir manakala pola mental dan ekspetasi normal diluar nalar. Inilah mungkin yang dinamakan kelucuan negara dan warga +62 saat menghadapi korona.
*Salam pecinta kesederhanaan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!