Mohon tunggu...
Muhamad Bayu Aji
Muhamad Bayu Aji Mohon Tunggu... -

mari berbicara tentang apa saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berpikir Kebelakang Dalam Film Memento

20 Agustus 2013   21:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:03 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semalam, saya baru saja menonton sebuah film berjudul Memento. Film yang disutradarai oleh Cristhoper Nolan ini adalah sebuah mahakarya di dunia perfilman hollywood. Bagi pecinta film hollywood pasti sudah familiar mendengar namanya, apa lagi beberapa karyanya belakangan ini selalu masuk box office. Saya sudah punya film ini sejak setahun yang lalu, tapi dengan beberapa alasan, saya baru menontonnya. Seperti yang banyak orang lakukan sebelum mencari sebuah film, saya mencari referensi tentang film ini, dan karena saya tahu bahwa film ini akan membuat saya berpikir keras, maka saya selalu menunda-nunda ketika akan memonton film ini dengan alasan, saya ingin yang ringan-ringan dulu. Sebenernya film drama yang membuat saya berpikir adalah film favorit saya, ada banyak film yang memerlukan pemikiran agar dapat memahami jalan cerita, atau film yang memiliki plot twist luar biasa yang sudah saya tonton.

Disini saya hanya ingin bercerita alasan saya menyukai film ini, dan mengapa saya bilang kalau film ini salah satu film terbaik yang pernah ada. Film ini bercerita tentang seorang pria yang istrinya telah diperkosa dan dibunuh oleh kawanan perampok. Karena insiden itu pun pria terluka dikepalanya dan mengalami kelainan yang disebut "short term memory loss". Kemudian inti dari film ini adalah misi balas dendam si pria dan proses pencarian si pelaku pembunuhan. Pertama, yang menarik dari film ini adalah, film ini berjalan kebelakang, alias backwards. Di awal film, diperlihatkan si pria sedang membunuh seseorang yang beberapa saat kemudian kita dibuat berpikir bahwa pria yang dibunuh tadi adalah pembunuh istri si pria tadi. Kedua, semakin lama kita menonton, kita akan menunjukan beberapa kejanggalan yang membuat kita berpikir siapakah orang yang dibunuh tadi. Dipertengahan film kita dibuat ragu dan kebingungan, siapakah tokoh protagonis dan antagonis dalam film ini? Menuju akhir film, semakin banyaknya tokoh yang muncul membuat saya semakin berpikir keras agar saya dapat terus mengerti jalan cerita. Tentu saja, kesulitan yang saya hadapi dikarenakan selain dari film yang berjalan mundur, teka-teki yang terus bermunculan semakin membuat saya penasaran dan terus berpikir. Di akhir film, dibuatlah twist yang benar-benar diluar dugaan bahwa yang dibunuh di awal film bukan lah orang yang benar-benar si pria cari, ada kisah dibalik itu benar-benar harus anda pahami, siapa orang yang dibunuh, kenapa orang ini dibunuh dan apa yang sebenernya terjadi pada si pria tersebut. Bahkan ketika kebeneran tersebut diungkap di akhir film, saya masih tidak percaya dengan fakta tersebut karena saya masih tidak percaya dengan tokoh yang membeberkan fakta tersebut. Ah, mungkin saya hanya tenggelam terlalu dalam di film ini. Mungkin saya sudah membeberkan ending film ini, namun yang menjadikan film ini sebuah masterpiece bukan awal atau akhir filmnya, melainkan proses yang ada didalamnya. Jadi, bagi yang penasaran, silahkan menonton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun