Mohon tunggu...
Money

Pentingnya Memahami Syariat Berbisnis dalam Islam di Era Milenial

3 Maret 2019   11:12 Diperbarui: 3 Maret 2019   12:41 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Namun, kita juga harus tetap memerhatikan apakah bisnis yang dijalankan sesuai dengan tujuan ekonomi islam atau belum. Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan dalam berbisnis, yaitu diantaranya: menyalahgunakan hak, bisnis yang tidak jelas, mengandung unsur pemaksaan, dan mengandung riba.

Konsep Strategi Bisnis dalam Islam

Sebagai seorang pengusaha muslim, penting untuk kita mengetahui tentang konsep strategi bisnis dalam islam. Islam adalah agama yang komprehensif, termasuk aspek-aspek dalam berbisnis juga sudah diatur dalam al-Quran. Agar kita senantiasa termasuk golongan orang-orang yang "menang", setiap umat islam diperintahkan untuk giat dalam bekerja. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah yang artinya "Untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja." (QS.al-Shaffat, 37:61). Ayat tersebut berhubungan dan ayat berikutnya (QS.37:62) yang menggambarkan kenikmatan jenis makanan surga. 

Oleh karena itu, bekerja tidaklah hanya untuk orientasi jangka pendek, melainkan juga untuk orientasi masa depan. Bekerja keras saja tidaklah cukup, tetapi juga harus mampu bekerja secara cerdas dan strategis agar mampu menjadi orang yang "menang". Hal ini berkaitan dengan  strategi bisnis yang berorientasi pasar. Perusahaan yang berorientasi pasar dalah perusahaan  yang mengutamakan kepuasan pelanggannya. 

Srategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Strategi ini sangat penting mengingat sebaik apapun segmentasi, pasar sasaran, dan posisi pasar yang dilakukan  tidak akan berjalan jika tidak diikuti dengan strategi yang tepat. Sebab ukuran keberhasilan sebuah perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Sebagai pelaku bisnis suatu perusahaan apapun, ia dituntut memiliki kekuatan dan nilai-nilai yang mampu menjunjung tinggi bisnisnya (superior). Dapat dipercaya atau jujur, adalah sebagian dari nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pengusaha muslim.

Teknik dan Strategi Pemasaran

Inovasi dalam Pemasaran Kewirausahaan

Menurut wikipedia, inovasi dapat diartikan sebagai proses atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang/jasa), proses, dan sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Inovasi dapat berupa teknis (teknologi) atau bahkan dapat berupa tanpa "benda" sama sekali. 

Contohnya seperti yang dilakukan oleh Cyrus McCormicl, yang mengenalkan cara pembelian mesin penuai dengan cara cicilan (Drucker, 1996:33-34). Oleh sebab itu, ada sebuah istilah yang dikenal dengan "inovasi produk" (product innovation) dan juga "inovasi proses" (process innovation). Inovasi produk berarti pengenalan produk baru atau produk yang telah dikembangkan, sedangkan inovasi proses berarti pengenalan proses baru atau proses produksi yang telah dikembangkan (Salvatore, 2001:280).

Pengenalan inovasi, dengan demikian merupakan determinan tunggal yang paling penting dari daya saing perusahaan dalam jangka panjang, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Jika suatu perusahaan tidak agresif dan berkesinambungan mengembangkan produk atau proses produksi, mereka pasti akan dikalahkan oleh perusahaan lain yang lebih inovatif (Salvatore, 2001:272). Oleh sebab itu, maka para wirausahawan dituntut agar lebih kreatif dan inovatif.

Selain strategi pemasaran, dikenal juga strategi-strategi yang lain, seperti strategi produk, strategi harga, strategi lokasi dan distribusi, dan juga strategi promosi. Masing-masing strategi berkaitan erat satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun