Melihat Konsep Outdoor pada Prasarana Outdoor Learning Space di Universitas Negeri Malang

Malang - Sebagai perguruan tinggi yang memiliki simbol verbal jati diri yakni “UM: The Learning University”, Universitas Negeri Malang (UM) berusaha dalam memberikan sarana dan prasarana khususnya bagi civitas akademika UM untuk bisa melaksanakan pembelajaran yang berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Usaha tersebut salah satunya terwujud dengan adanya Outdoor Learning Space (OLS) yang merupakan prasarana baru di lingkungan UM.

Dilansir dari situs media berita online kliping.um.ac.id dengan judul artikel “OUTDOOR LEARNING SPACE, SPOT BELAJAR TERBARU DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG”, OLS adalah sebuah prasarana yang menggunakan konsep panggung yang disertai dengan tempat duduk di tangga-tangga yang melingkar, serta ditutupi atap sehingga mengurangi resiko dari terik matahari yang panas dan air hujan. 

Kehadiran OLS sebagai prasarana baru di lingkungan UM melengkapi prasarana yang telah dimiliki sebelumnya oleh UM khususnya prasarana indoor seperti Graha Cakrawala, aula-aula yang ada di setiap fakultas, dan lain-lain. Konsep outdoor yang dibawa oleh OLS membawa pandangan baru dalam melakukan pemanfaatan sebuah sarana untuk kegiatan-kegiatan yang khususnya berorientasi pada konsep pembelajaran.

Konsep outdoor yang dibawa oleh OLS dapat dilihat dari lokasi OLS berada, yakni di antara dua Gedung Kuliah Bersama (GKB) serta di depan Gedung Pascasarjana. Lokasi tersebut memberikan akses yang lebih luas bagi OLS dalam menjangkau audience yang berasal dari berbagai macam fakultas di UM dikarenakan GKB adalah gedung yang kebanyakan digunakan untuk pelaksanaan mata kuliah universitas. 

Sumber: Dokumentasi foto pribadi (lokasi OLS yang berada di depan GKB dan Gedung Pascasarjana)

Selain itu, konsep outdoor tidak memberi batasan jumlah audience di OLS yang berada di tempat duduk melingkar. Tidak seperti prasarana indoor yang memiliki batasan audience dikarenakan kapasitas kursi yang terbatas, para audience di OLS juga masih bisa melihat dan berinteraksi dengan yang terjadi di panggung OLS meski tidak mendapatkan jatah tempat duduk. Sehingga konsep outdoor di OLS semakin terasa karena jangkauan audience yang lebih luas.

Keberadaan OLS sebagai prasarana yang berkonsep outdoor perlu mendapatkan perhatian untuk pemanfaatan yang optimal khususnya untuk pengembangan proses pembelajaran. Konsep outdoor bisa digambarkan sebagai sebuah ruangan kelas yang berbentuk segi empat namun hanya memiliki tiga sisi yang menyisakan satu sisi yang kosong. Artinya, pembelajaran tidak hanya berjalan dan membawa perubahan bagi yang berada di dalam segi empat tersebut, tetapi bagi yang tidak berada di dalam segi empat tersebut juga dapat mengikuti alur sebuah pembelajaran, serta manfaat dari pembelajaran itu bisa berguna secara lebih luas dan tidak terbatas. 

Sebagaimana, tujuan pembelajaran adalah untuk menjadikan manusia menjadi manusia yang seutuhnya. Maka, pembelajaran perlu untuk bisa dijangkau atau menjangkau manusia secara luas dan tidak hanya untuk golongan atau kelompok tertentu.