Kabupaten Banjarnegara terletak di Provinsi Jawa Tengah yang dihimpit oleh perbukitan dan termasuk kota kecil yang masih banyak lahan kosong dan kebanyakan  masih berupa hutan. Namun kelamaan banyak masyarakat mulai merubah dan menggunakannya sebagai lahan pertanian dan perkebunan, dikarenakan potensi besarnya kebanyakan dari sektor ini. UMR Banjarnegara juga termasuk UMR terendah di Indonesia, yakni sebesar Rp 2.038.005. sangat berbeda dengan daerah lainnya. Hal ini menjadi salah satu faktor mereka harus berfikir lebih untuk membeli barang, banyak dari mereka harus bekerja dengan keras dan mengambil waktu lembur untuk menambah penghasilan serta tidak sedikit dari mereka pergi berkerja ke luar negeri.
Kondisi Ekonomi
Kabupaten Banjarnegara sangat strategis untuk perdagangan, bahkan sebagai produksi bahan pokok. Karena banyaknya lahan yang digunakan untuk bertani. Ada beberapa sektor yang menopang perekonomian di Banjarnegara.
- Sektor Pertanian
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara
Penggunaan lahan
Luas Penggunaan Lahan menurut Jenis Penggunaan (Hektar)
2022
2023
Lahan Sawah
12.939,63
71.702,63
Bukan Lahan Sawah
74.520,92
71.702,63
Bukan lahan pertanian
19.511,15
22.623,54
Jumlah
106.971,7
106.971,7
Di Banjarnegara sendiri masih banyak ditemui lahan pertanian dan kebanyakan memang bekerja sebagai petani. Tidak hanya itu saja, bahkan orang yang sudah bekerja diperkantoran dan lain-lainpun memiliki pekerjaan tambahan sebagai petani. Ini menandakan betapa potensinya di sektor pertanian.
- Sektor Perikanan
Tidak hanya sektor pertanian, sektor perikanan pun menjadi salah satu penopang ekonomi di Banjarnegara. Daerah yang memiliki sektor perikanan dan komoditas yang tinggi terdapat di Kecamatan Rakit. Banyak masyarakat menggunakan lahan kosong mereka dialih fungsikan menjadi kolam. Saluran irigasi yang banyak dan air yang melimpah juga menjadi faktor mereka mendirikan kolam. Daerah yang menjadi sentra produksi pembenihan terdapat di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Kincang, dan Desa Tanjunganom. Sedangkan untuk pembesaran berada di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Badamita, Desa Rakit, Desa Kincang, Desa Adiapsir, Desa Gelang, Desa Situwangi, dan Desa Pingit. Pangsa pasarnya pun bagus karena menembus pangsa pasar di daerah Jawa Tengah hingga luar Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Makasar, Palembang, dan masih banyak lagi.
- Sektor PariwisataÂ
Daerah Banjarnegara terutama di daerah Kecamatan Batur dan Kecamatsn Pejawaran, Kecamatan Kalibening, telah berkembang dari waktu ke waktu terutapa di sektor pariwisata yaitu Obyek wisata Dieng. Di Dieng sendiri banyak sekali wisata, mulai dari Kawah Sikidang, Candi Arjuma, Telaga Banyak tempat atau objek baru yang di bagikan oleh Masyarakat sekitar dan juga pengunjung yang datang ataupun yang melewati daerah tersebut yang membuat pariwisata terus bertambah.
- Sektor UMKM
Selama beberapa tahun ini terutapa setelah pandemi covid, UMKM terus mengalami perkembangan, mulai dari banyaknya pelatihan, komunitas, serta kerja sama antar UMKM untuk saling meningkatkan nilai produk mereka. Pemerintah daerah pun juga ikut serta membantu.
Dari banyaknya sektor penopang ekonomi di Banjarnegara, ternyata masih banyak sekali daerah dan wilayah yang kesusahan dalam mengolah sumber daya alam yang dimiliki. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Belum lagi untuk daerah-daerah dataran tinggi lainnya, kurangnya infrastruktur seperti jalan yang memadai, seringnya terjadi tanah longsor yang setiap musim penghujan selalu ada hal yang tidak inginkan. Mereka memilih untuk merantau ke luar daerah bahkan sampai ke luar negeri. Ini menjadi permasalahan yang pemerintah untuk mencari solusi dari masalah ini.
Faktor-Faktor yang Menjadi Penyebab Rendahnya Kesejahteraan
- Sedikitnya Lapangan Pekerjaan
Masih banyak sekali penduduk Banjarnegara yang masih menganggur karena sulitnya lapangan pekerjaan yang ada. Kesempatan kerja juga sangat terbatas karena tidak seimbangnya antara penduduk produktif dengan lapangan pekerjaan yang ada. Kurangnya lapangan pekerjaan juga membuat mereka masih ikut orang tua.
- Ketimpangan Infrastruktur
Di dataran tinggi banyak masih banyak kekurangan dan sangat berbeda dengan yang di Kota. Terutama di fasilitas kendaraan umum seperti angkot yang sangat kurang di daerah-daerah pedalaman. Jalan juga menjadi terhalangnya akses ke suatu tempat ke tempat lain yang masih kurang memadai. Kurangnya kecekatan pemerintah daerah dalam memperbaiki jalan yang longsor juga sangat menghambat penduduk untuk mengirim barang yang mereka jual yang menyebabkan mahalnya ongkos kirim namun pendapatan menjadi menurun karena harus mengikuti harga pasaran.
- Kondisi Alam
Kondisi alam Banjarnegara yang sangat sensitive terhadap tanah longsor terutama di daerah perbukitan. Kondisi tanah yang cukup labil dan sangat rentan untuk terjadinya longsor seperti longsornya jalan di Jalan Kaliireng yang menyebabkan tertutupnya akses jalan roda 4 maupun roda 2. Namun sudah diberi jalan sementara untuk roda 2 supaya bisa melintas, untuk roda 4 sendiri harus mencari jalan lain.
Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan
- Perbaikan InfrastrukturÂ
Perbaikan infrastruktur secara berkala dan secepatnya sangat diperlukan untuk menunjang dan mengurangi penurunan ekonomi. Tidak hanya jalan, namun penambahan pembangunan Gedung Rumah Sakit dan penambahan angkutan umum yang proper dan memadai. Angkutan umum terutama angkot atau bus mini sangat diperlukan penduduk yang tinggal di dataran tinggi. Karena tidak semua memiliki kendaraan pribadi dan mereka membutuhkan serta sangat perlu pergi ke tempat lain baik untuk menjual hasil produksi mereka maupun membeli barang.
- Peningkatan Kegiatan Pelatihan atau Kursus
Kebanyakan orang yang menganggur adalah anak yang baru lulus sekolah tinggi, dimana skill dan kemampuan mereka masih kurang untuk terjun dan berkontribusi di sebuah perusahaan atau di pekerjaan yang didaftar. Pelatihan atau kursus ini sangat penting supaya membentuk skill dan juga pemahaman bagaimana dunia ini bekerja, setidaknya dia memiliki keberanian dan skill dasar. Pemerintah daerah setidaknya bisa membentuk event kursus di beberapa daerah terutama yang akan bisa menjadi potensi bagi Kabupaten Banjarnegara sendiri, bisa membuka pelatihan pembuatan makanan atau yang lain.
- Optimalisasi Pariwisata
Sektor pariwisata sangat perlu ditingkatkan lagi dengan memperbanyak kegiatan penampilan budaya-budaya yang terdapat di suatu daerah, terutama di Dieng sendiri. Begitu banyak potensi dan manfaat yang akan diterima jika Pembangunan dari semua struktur di tingkatkan, karena setiap tahunnya sendiri Dieng Culture Festival selalu ramai akan pengunjung.
