Kamu
Terlihat seperti sebuah cermin
Warna putih bening tegak berdiri
Siku-sikumu tipis, lurus bergaris
 Nampak anggun dengan ukiran bergerigi
Pantulan cahaya terpampang, membentuk partikel-partkel kecil
 Menjadikan dia anak manusia
 Tampak jelas membelakangi
Katanya, cermin kembar tidaklah berbohong
Dia tidak berlidah dan tidak bertulang
Kini wujudmu tidaklah berbeda
Tapi aku tak tahu sifatmu disana
Apakah sama?
Apakah berbeda?
Melihatmu dicermin aku terpesona
Takkan bosan bola mata menggerakannya
Tersenyum, tersimpul manis dilihatnya
Dari pertama aku bersamanya
Firasat ini berbicara
Walau lamban terdengar ketelinga, tapi telah tergaris ditelapak tangannya
Cermin ini membuatku bahagia
Karena aku tahu nanti kita akan bersatu
Seperti dihadapkan dengan cermin kembar yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H