Anemia  adalah permasalahan serius kesehatan yang banyak dialami oleh remaja putri, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Panggung, Kabupaten Tanah Laut. Anemia dapat memiliki dampak negatif pada pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup generasi muda. Anemia juga merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting.
Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan perkembangan anak, terutama terkait dengan masalah pertumbuhan dan perkembangan, termasuk stunting.
Stunting adalah masalah pertumbuhan kronis pada anak-anak yang dapat diukur dengan perbandingan tinggi badan anak terhadap standar usia tertentu. Anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badannya berada di bawah persentil ke-5 dari kurva pertumbuhan standar yang diterima secara internasional. Stunting sering kali terjadi pada anak-anak yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama protein, energi, zat besi, dan zat gizi penting lainnya.
Hubungan antara anemia dan stunting adalah kompleks dan saling terkait karena keduanya memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin atau jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di bawah batas normal, sementara stunting adalah masalah pertumbuhan kronis pada anak diukur dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar yang diharapkan pada usia tertentu.
Salah satu solusi yang penting dalam mengatasi anemia adalah penggunaan tablet tambah darah. Melalui upaya kolaboratif antara mahasiswa KKN Tematik-Stunting 7 dari Program Studi S1-Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, edukasi mengenai Anemia dan Pentingnya Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri telah dilakukan di SMP & SMK Muhammadiyah Panggung Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 11 Agustus 2023 .Â
Muhamad Ananda Alfarizi, mahasiswa KKN yang melaksanakan program kerja individu mengenai edukasi Anemia dan Pentingnya Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri tersebut, memaparkan bahwa sebelum kegiatan edukasi dilaksanakan, banyak remaja putri yang kurang mendapatkan informasi tentang anemia dan tablet tambah darah.Â
Dalam usaha meningkatkan kesadaran akan pentingnya Tablet Tambah Darah dalam mencegah Anemia, Muhamad Ananda Alfarizi menggunakan media Presentasi Melalui Powerpoint dan juga leaflet.Â
Sebelum penyampaian materi remaja putri mengisi soal pretest guna mengetest pemahaman mereka terkait anemia dan tablet tambah darah dan selesai pemaparan materi kembali mengisi soal posttest . Pengisian pretest posttest tersebut bertujuan untuk mengukur keberhasilan kegiatan penyampaian edukasi. Pada Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman materi, dilihat dari nilai posstest yang lebih tinggi dari pada nilai pretest.
Remaja putri di Desa Panggung menghadapi risiko anemia yang tinggi akibat berbagai faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, keterbatasan akses informasi, serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya fasilitas kesehatan dan sumber daya medis di daerah pedesaan. Dalam konteks menstruasi, beberapa remaja putri mungkin tidak memiliki akses mudah terhadap produk perawatan menstruasi yang sesuai, yang dapat memperburuk masalah anemia. Â
Muhamad Ananda Alfarizi menyatakan, "Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mereka terkait anemia dan tablet tambah darah dan terlebih mereka adalah calon ibu maka dari itu perlu diberi edukasi dari sekarang guna nanti kedepannya jika sudah berkeluarga anak yang dikandung dapat terhindar dari Stunting".
Kegiatan edukasi ini merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dalam pendekatan pembelajaran dapat membawa perubahan positif dalam perilaku remaja putri. Menggunakan media leaflet mampu menghadirkan materi yang serius dalam format yang menarik. Diharapkan, upaya seperti ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam konteks pendidikan untuk menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya tablet tambah darah dalam upaya mencegah anemia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H