Mohon tunggu...
Muhamad Alwi Syahrial
Muhamad Alwi Syahrial Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Football Enthusiast, Publik-policy, Enviromental and political-social

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membaca Dunia Anna Mengingatkan Kehancuran Alam Semesta

14 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Novel Dunia Anna / di ambil dari gramedia.com 

Dunia Anna merupakan salah satu novel terbaik karangan dari Jostein Gaarder yang best seller sampai sekarang, Jostein Gaarder, selaku penulis mampu menyuguhkan ilustrasi kehancuran alam semesta yang sangat luar biasa terhadap para pembacanya. Anna, selaku pemeran utama menjadi sosok misterius dalam perjalanan cerita dari novel tersebut, di mulai dari perjalanan yang sederhana sampai cerita yang lumayan sulit di cerna.

Transisi cepat dari zaman ke zaman menjadi ciri khas isi dari novel dunia anna, Jostein Gaarder merangkai struktur cerita dengan begitu sempurna. Bagaimana tidak, kita selaku pembaca harus mampu mencerna isi dari novel itu secara teliti, karena banyak sekali tokoh, zaman yang berbeda, kondisi yang anomali namun semua itu akan relevan dengan pola kehidupan yang sedang terjadi saat ini. Anna, selaku pemeran utama mampu merepresentasikan manusia saat ini yang membuat semua orang akan ber-kontemplasi atas kejadia-kejadian yang tuliskan dalam novel tersebut.

Perjalanan Anna Menjaga Bumi

Perjalanan cerita Anna yang ada pada novel tersebut ialah Anna sebagai pemeran utama bersikeras dan mengupayakan supaya bumi ini tidak di hancurkan oleh generasi-generasi yang akan datang. Paradigma seperti ini menjadi pertanda bahwa di kemudian hari bumi yang sedang di pijaki anna saat itu perlahan akan musnah, oleh ulah manusia generasi-generasi selanjutnya. Hal itu di tandai dengan mencair nya kutub es yang besar, hewan-hewan sudah banyak yang musnah, serta lingkungan mulai terkikis secara perlahan.

Anna, sering kali menunjukkan ke anehan yang hampir di luar nalar terhadap orang-orang yang ada di sekelilingnya. Transisi peristiwa satu ke peristiwa yang lain membuat para pembaca harus menalaah lebih teliti lagi, seperti perpindahan dari cerita Anna ke cerita Nova. Nova ialah cicit nya Anna di masa 2082, bahkan di dalam mimpi yang di rasakan Anna saat itu terdapat dirinya (Anna), namun tepatnya Anna dengan usia yang sudah tua. Namun yang menjadi titik khawatir Anna saat menjadi Nova ialah dia hanya bisa melihat keindahan-keindagan muka bumi hanya melalui video-vidio yang sudah di rekam sejak dahulu.

Singkat cerita, Nova yang sebelumya tidak tahu bahwa dai merupakan keturunan seorang Anna yang hidup di tahun 2012, lantas ia secara spontan langsung kesal dengan kejadian mimpi tersebut. Karena cerita yang terjadi di mimpi itu secara tidak langsung Nova di sadarkan bahwa di tahun yang akan kondisi bumi sudah tidak baik-baik lagi. Bagaimana tidak, ia harus rela melihat keindahan bumu hanya bisa melalui video saja, alias kondisi bumi di masa yang akan datang sudah hancur.

Di ambil dari cerita buku Dunia Anna, seharusnya sudah menjadi representative umat manusia saat ini bahwa bumi sedang memang sedang tidak baik-baik saja. hal ini di tandai dengan maraknya perusakan lingkungan secara massif oleh beberapa kalangan. Contoh kecilnya ialah membuang sampah sembarangan, dari membuang sampah sembarangan saja dampak nya akan begitu besar terhadap sirkulasi bumi. Kemudian belum lagi tindakan-tindakan besar lainnya seperti membakar lahan, dari tindakan membakar lahan ini dampaknya akan ke seluruh aspek. Habibat hewan akan rusak, polusi udara akan kotor dan ketahanan tanah akan rentan karena sudah tidak ada lagi akar sebagai penguatnya.

Anna, sebagai tokoh utama dari cerita tersebut sangat menggemparkan umat manusia saat ini, di ilustrasikan pada tahun 2082 hutan-hutan, hewa-hewan sudah tidak lagi eksis. Bahkan Nova sebagai turunan dari Anna itu, harus rela melihat keindahan alam; pemadangan dan hewan melalui video-vidio yang sudah di rekam di tahun-tahun yang lalu. Keadaan seperti itu menjadi alarm bagi kita semua, bahwa alam muka bumi yang sedang kita pijaki saat ini tidak menutup kemungkinan akan hancur juga sama halnya yang terdapat dalam novel dunia anna. Kerusakan sudah eksis dimana-mana, orang-orang sudah tidak lagi memikirkan masa depan lingkungan dan dampak dari beberapa perbuatan tersebut akan berkepanjangan.

Demikian, novel Jostein Gaarder yang berjudul dunia anna ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kerusakan alam semesta memang sudah sedekat ini. Tahun 2082 yang di ilustrasikan di novel tersebut menjadi parameter bahwa kehancuran alam semesta sudah di depan mata. Hal tersebut di buktikan dengan lenaypanya tumbuhan dan hewan alias sudah tidak ada lagi sirkulasi kehidupan. Begitupun ketika di kaitkan di kehidupan nyata yang sekarang bahwa cikal bakal kerusakan lingkungan sudah ada di depan mata. Dengan begitu, seharusnya cerita dunia anna perlu di baca oleh umat manusia, supaya mereka tersadar akan dekatnya kehancuran. Kemudian dari hal tersebut patutnya mereka melakukan langkah-langkah antisipasi untuk tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang merusak lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun