6. Kurangnya Infrastruktur dan Teknologi
Infrastruktur yang terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil, menjadi kendala besar bagi pengembangan UMKM. Akses ke fasilitas transportasi, distribusi, dan utilitas yang memadai masih menjadi tantangan, yang menghambat kelancaran operasional dan efisiensi biaya. Selain itu, keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi dan sistem informasi juga membuat banyak UMKM kesulitan untuk mengoptimalkan proses produksi, distribusi, serta pemasaran.
7. Regulasi dan Perizinan yang Rumit
Proses perizinan dan pemenuhan regulasi bagi UMKM sering kali memakan waktu dan biaya yang besar. Beberapa UMKM menghadapi kesulitan dalam memahami dan memenuhi berbagai persyaratan administratif yang rumit dan berubah-ubah. Hal ini menyebabkan banyak UMKM beroperasi tanpa izin yang jelas, yang bisa berujung pada masalah hukum di kemudian hari. Ketidakjelasan regulasi, ketidaksesuaian antar daerah, serta biaya kepatuhan yang tinggi sering kali menghambat keberlanjutan usaha.
8. Ketergantungan pada Sektor Tertentu
Banyak UMKM di Indonesia yang masih sangat bergantung pada sektor tertentu, seperti makanan dan minuman, kerajinan tangan, atau perdagangan eceran. Ketergantungan pada sektor tertentu membuat mereka rentan terhadap perubahan tren pasar, fluktuasi harga bahan baku, atau ketidakpastian ekonomi. Diversifikasi produk dan inovasi dalam sektor bisnis sangat diperlukan untuk meningkatkan ketahanan usaha.
9. Krisis Ekonomi dan Dampaknya
Krisis ekonomi yang sering terjadi, baik yang bersifat lokal maupun global, berdampak signifikan pada UMKM. Inflasi, ketidakpastian politik, atau penurunan daya beli masyarakat dapat menurunkan omzet usaha dan menambah beban operasional. UMKM yang tidak memiliki cadangan modal yang cukup atau akses ke pembiayaan yang mudah akan sulit bertahan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI