Jember, Jawa Timur - Pemerintah Kabupaten Jember secara resmi meresmikan pembangunan Alun-Alun Jember yang menjadi ikon kota. Alun-Alun ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat kota, tetapi juga merupakan perwujudan filosofi tata kota universal yang memadukan unsur keimanan, penghukuman, dan pemerintahan.
Konsep Universal
Alun-Alun Jember dirancang berdasarkan konsep tata kota yang membagi ruang publik menjadi beberapa zona yang saling terhubung. Konsep ini terinspirasi dari filosofi kota-kota tradisional di dunia, seperti Alun-Alun Utama di Yogyakarta dan Plaza Mayor di Madrid.
Simbolisme
1. Masjid Baitul Amin: Berdiri di sebelah barat, menghadap kiblat, sebagai simbol keimanan dan spiritualitas masyarakat.
2. Pendapa Wahyawibawagraha: Berdekatan dengan masjid, merupakan pusat pemerintahan dan kegiatan masyarakat.
3. Penjara: Berdiri sejak 1883, di ujung utara, sebagai simbol penghukuman dan keadilan.
4. Kantor Pemerintah Kabupaten: Berdiri di sebelah selatan, sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan publik.
5. Bank dan Lembaga Keuangan: Berdiri di bagian timur, sebagai pusat ekonomi dan keuangan.
Fasilitas dan Sarana
Alun-Alun Jember dilengkapi dengan fasilitas dan sarana yang memadai, seperti: