Mohon tunggu...
Muhamad alimuhtar
Muhamad alimuhtar Mohon Tunggu... Ilmuwan - Guru Kemenag

Kajian Islam dan kajian formal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jember Sebagai Kabupaten Penghasil Tembakau

15 Desember 2024   17:04 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, sebuah kota di Jawa Timur, dikenal sebagai Kota Tembakau karena produksi tembakau yang melimpah. Namun, di balik keberhasilan ini, terdapat oknum yang menyalahgunakan hasil tani tembakau, merugikan petani dan masyarakat.

Sejarah Tembakau di Jember
Jember telah menjadi pusat produksi tembakau sejak zaman kolonial Belanda. Kondisi geografis dan iklim yang ideal membuat Jember menjadi salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia.

Tantangan Petani Tembakau
1. Ketergantungan pada cuaca: Kondisi cuaca yang tidak menentu mempengaruhi hasil panen.
2. Harga yang fluktuatif: Harga tembakau yang tidak stabil mempengaruhi pendapatan petani.
3. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia: Dampak lingkungan dan kesehatan petani.

Penyalahgunaan Hasil Tani Tembakau
1. Pencurian hasil panen: Oknum mencuri hasil panen petani.
2. Penjualan ilegal: Hasil tani dijual secara ilegal ke luar negeri.
3. Pemalsuan kualitas: Hasil tani dipalsukan untuk meningkatkan harga.
4. Penggunaan untuk kegiatan ilegal: Tembakau digunakan untuk membuat rokok ilegal.

Dampak Penyalahgunaan
1. Kerugian petani: Pendapatan petani berkurang.
2. Kehilangan kesempatan kerja: Pengangguran meningkat.
3. Dampak lingkungan: Penggunaan pestisida dan pupuk kimia merusak lingkungan.
4. Kehilangan pendapatan negara: Pajak dan retribusi tidak terkumpul.
Solusi
1. Peningkatan pengawasan: Pemerintah dan aparat keamanan harus meningkatkan pengawasan.
2. Pemberdayaan petani: Pelatihan dan bantuan teknis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
3. Pembangunan infrastruktur: Pembangunan jalan dan fasilitas penyimpanan untuk memudahkan transportasi dan penyimpanan hasil panen.
4. Kampanye kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghargai hasil tani.

Kesimpulan
Jember, Kota Tembakau, memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat. Namun, penyalahgunaan hasil tani tembakau harus diatasi melalui kerja sama antara pemerintah, petani, dan masyarakat.

Referensi
1. Badan Pusat Statistik Jember.
2. Dinas Pertanian dan Perkebunan Jember.
3. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
4. Jurnal Ilmiah Pertanian dan Perkebunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun