Mohon tunggu...
Muhamad Akbar Kurniawan
Muhamad Akbar Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca komik, bermain game online

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca

10 November 2023   12:43 Diperbarui: 10 November 2023   13:18 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanasan Global yaitu meningkatnya temperatur atmosfer, laut dan daratan Bumi. Bumi sebetulnya secara alami menjadi panas karena radiasi panas matahari yang masuk keatmosfer. Panas ini sebagian diserap oleh permukaan bumi lalu dipantulkan kembali keangkasa. Karena adanya gas rumah kaca diatmosfer, diantaranya karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), sebagian panas tetap diatmosfer sehingga bumi menjadi hangat pada suhu yang tepat bagi hewan, tumbuhan dan manusia untuk hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah kaca. Tanpa gas rumah kaca suhu dibumi bisa sampai -18 derajat celcius. Sayangnya sekarang ini banyak gas rumah kaca diatmosfer, menyebabkan terlalu banyak panas yang dipantulkan dan mengakibatkan bumi semakin panas. 

Dalam laporan terbaru, Fourth Asessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Cange (IPCC), salah satu badan PBB yang terdiri dari 1.3.00 ilmuan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terkhir inilah yang membuat planet kita semakin panas. Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia seperti karbon dioksida, metana dan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun terakhir telah menaikkan suhu bumi secara drastis. 

Sebelum masa Industri, aktivitas manusia tidak banyak yang mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan pertambahan gas rumah kaca di atmosfer dan menyumbang pada pemanasan global.

Ada dua cara untuk memperlambat penambahan gas rumah kaca, yaitu :

  • Mencegah karbon dioksida dilepas keatmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya ditempat lain. Cara ini disebut dengan carbon sequestration (menghilangkan karbon).
  • Mengurangi gas rumah kaca yang sudah ada. cara yang paling mudahnya adalah dengan reboisasi yang dapat mengatasi global warming. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Diseluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Dibanyak area, tanaman yang tumbuh kembali sangat sedikit karena tanah yang kehilangan kesuburannya saat diubah untuk kegunaan yang kain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan untuk mengurangi gas rumah kaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun