Siapa yang tidak pernah mendengar tentang teknologi yang disebut blockchain? Di era ini, informasi lebih mudah diakses dan disebarkan dengan kecepatan tinggi. Teknologi blockchain dikenal di seluruh dunia. Orang-orang di dunia teknologi informasi sudah sangat familiar dengan teknologi blockchain karena mengubah banyak aspek dunia digital, mulai dari keuangan hingga keamanan data dan identitas digital.
Ada fakta yang menarik dari teknologi blockchain,ternyata teknologi blockchain tidak hanya familiar untuk orang-orang di dunia teknologi infomasi ,tapi sudah dikenal Masyarakat awam saat ini.Teknologi blockchain tidak telepas dari mata uang kripto seperti bitcoin,etherium dan bentuk uang kripto lain.
Tapi, apakah teknologi blockchain hanya di gunakan pada mata uang kripto? Yuk mari kita mengenal lebih dekat teknologi blockchain dan perannya di masa depan.
Apa itu Blockchain?
Teknlogi blockchain adalah suatu hal yang tidak bisa di hindari dari mata uang kripto. Perlu diketahui teknologi blockchain tidak hanya digunakan untuk mata uang kripto saja.Teknologi blockchain dapat difungsikan di berbagai bidang sepeti keamanan data ,Kesehatan dan bidang teknologi.
Blockchain adalah sistem penyimpanan data dimana data itu tidak bisa diubah oleh satu pihak,karena sifat blockchain yang transparan,aman dan terdesentralisai. Dengan teknologi ini, data dapat disimpan dalam bentuk blok-blok yang saling terhubung dan tersebar di banyak komputer di jaringan. Sejumlah transaksi dimasukkan ke dalam setiap blok, dan setiap transaksi divalidasi oleh node (anggota jaringan) sebelum dimasukkan ke dalam blok.
Blockchain memiliki banyak keuntungan, terutama transparansi dan keamanan. Karena setiap transaksi tercatat secara permanen dan tidak dapat diubah, blockchain sangat sulit untuk diretas atau dimanipulasi.
Jenis Jenis Blockchain
Ada beberapa jenis teknologi blockchain. Saat ini, terdapat setidaknya empat jenis jaringan blockchain --- blockchain publik, blockchain privat, blockchain konsorsium, dan blockchain hibrida.
1.Blockchain Publik
Blockchain publik tidak memiliki pembatasan akses sama sekali. Siapa pun yang memiliki koneksi internet dapat mengirim transaksi ke jaringan ini serta menjadi validator (yaitu, berpartisipasi dalam pelaksanaan protokol konsensus). Biasanya, jaringan seperti ini menawarkan insentif ekonomi bagi pihak yang mengamankan jaringan dan menggunakan jenis algoritma seperti proof-of-stake (bukti kepemilikan) atau proof-of-work (bukti kerja).
Beberapa contoh blockchain publik terbesar dan paling terkenal adalah blockchain Bitcoin dan blockchain Ethereum.
2. Blockchain Privat
Blockchain privat bersifat izin terbatas (permissioned).[53] Seseorang tidak dapat bergabung kecuali diundang oleh administrator jaringan. Akses untuk menjadi peserta dan validator dibatasi. Untuk membedakan antara blockchain terbuka dan aplikasi basis data terdesentralisasi peer-to-peer lainnya yang bukan merupakan kelompok komputasi ad-hoc terbuka, istilah Distributed Ledger Technology (DLT) (Teknologi Buku Besar Terdistribusi) biasanya digunakan untuk merujuk pada blockchain privat.
3. Blockchain Hibrida
Blockchain hibrida memiliki kombinasi antara fitur terpusat (centralized) dan terdesentralisasi (decentralized). Mekanisme kerja dari blockchain ini dapat bervariasi, tergantung pada seberapa besar porsi fitur sentralisasi dan desentralisasi yang diterapkan.
4. Blockchain Konsorsium
Blockchain konsorsium adalah jenis blockchain yang menggabungkan elemen dari blockchain publik dan blockchain privat. Dalam blockchain konsorsium, sekelompok organisasi bekerja sama untuk membuat dan mengoperasikan blockchain, bukan hanya satu entitas tunggal. Anggota konsorsium secara bersama-sama mengelola jaringan blockchain dan bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi.
Blockchain konsorsium bersifat permissioned (berizin), yang berarti hanya individu atau organisasi tertentu yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam jaringan. Hal ini memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap siapa yang dapat mengakses blockchain serta membantu memastikan bahwa informasi sensitif tetap bersifat rahasia.
Blockchain konsorsium sering digunakan di industri-industri di mana banyak organisasi perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti dalam manajemen rantai pasok (supply chain management) atau layanan keuangan (financial services)."Blockchain," Wikipedia,terakhir di ubah pada 24 Desember 2024, https://en.wikipedia.org/wiki/Blockchain
Bagaimana peran blockchain di masa depan ?
Saat ini teknologi blockchain paling di kembangkan di sektor keuangan seperti mata uang kripto.Tapi dilihat dari potensi teknologi blockchain bukan tidak mungkin bisa di kembang ke sektor lainnya.
Di masa depan, blockchain diperkirakan akan menjadi solusi utama untuk menjaga keamanan data lintas sektor. Sifat desentralisasi dan permanensi, teknologi blockchain dapat mencegah manipulasi dan serangan siber, menciptakan sistem yang lebih transparan dan dapat dipercaya. Bukan sekadar dasar bagi mata uang digital, blockchain juga menunjukkan relevansinya sebagai fondasi keamanan data yang kuat dalam berbagai aspek kehidupan digital. Teknologi blockchain memberikan peluang besar yang tidak hanya mengatasi tantangan sekarang tetapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih aman, efisien. M.Rosyad ," Pengaruh Penggunaan Teknologi Blockchain terhadap Peningkatan Keamanan Data Transaksi Mata Uang Digital."Kompasian,2024, https://www.kompasiana.com/rosyadrosyad7344/67697093ed6415452258ffe2/pengaruh-penggunaan-teknologi-blockchain-terhadap-peningkatan-keamanan-data-transaksi-mata-uang-digital
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H