Ukuran dan Pendapatan Keluarga
Keluarga dengan jumlah anak yang relatif banyak dan selisih kelahiran yang sangat dekat akan memicu berbagai permasalahan. Hal tersebut diakibatkan orang tua balita tidak dapat membagi waktu atau memantau dan memperhatikan pertumbuhan anak-anaknya secara teliti, yang akhirnya akan memengaruhi status gizi anak-anaknya, terutama balita tersebut memiliki orang tua yang berpenghasilan ganda. Tingkat pendapatan keluarga juga ikut menentukan jenis pangan atau asupan gizi yang dikonsumsi keluarga dan balita. Dengan demikian, diperlukan pengaturan sistem keluarga yang baik dan perencanaan anggaran kebutuhan yang tepat demi meminimalisir kejadian wasting pada balita. Selain itu, Berdasarkan BKKBN melalui Mutika, W. dan Syamsul, D. (2018) bahwa program pemerintah yang memiliki slogan, “Dua anak cukup” dirasa sesuai dengan kondisi ekonomi bangsa saat ini, karena jika tingkat kelahiran anak yang tinggi tanpa diimbangi oleh pendapatan keluarga yang cukup, tentu akan berpengaruh terhadap pengeluaran biaya keluarga dan berdampak pada keterbatasan pangan serta gizi balita yang dapat menghambat pertumbuhannya.
Setelah menganalisis 8 faktor penyebab wasting pada balita usia sekitar 1-5 tahun dapat diketahui dan disimpulkan bahwa setiap faktor penyebab wasting pada balita memiliki hubungan yang terkait dan mendukung antar sesamanya. Sehingga diperlukan assessment dan tindakan menyeluruh demi mencegah dan meminimalisir segala faktor tersebut terhadap kejadian wasting pada balita.
Referensi:
Hardinsyah & Supariasa, I. D. N. (Eds). 2017. ILMU GIZI Teori & Aplikasi, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mutika, W. dan Syamsul, D. 2018. Analisis Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita Di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeuleu. Jurnal Kesehatan Global, 1(3), pp.127-136.
https://www.alodokter.com/penyakit-infeksi
https://kominfo.go.id/content/detail/20501/berikan-asi-untuk-tumbuh-kembang-optimal/0/artikel_gpr
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/