Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis dan Perkiraan Pengeluaran Kampanye Politik Calon Presiden 2024 di Indonesia

27 Juli 2023   18:21 Diperbarui: 27 Juli 2023   18:40 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Dalam situasi politik saat ini, penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye politik telah menjadi semakin penting. Sebagai salah satu platform terbesar di dunia, Facebook telah menjadi alat yang efektif bagi calon presiden dan partai politik untuk memperkenalkan diri, mengkomunikasikan pesan, dan berinteraksi dengan pemilih. Artikel ini akan menganalisis dan memberikan perkiraan potensial untuk pengeluaran kampanye politik calon presiden di Indonesia, dengan fokus pada tiga calon utama yaitu Prabowo, Ganjar, dan Anies, serta partai-partai yang mengusung mereka. Periode analisis mencakup 90 hari terakhir hingga tanggal 24 Juli 2023.

Analisis Pengeluaran Berdasarkan Kata Kunci:

Data yang dianalisis menunjukkan bahwa pengeluaran kampanye politik berdasarkan kata kunci "Prabowo | Gerindra" memiliki persentase tertinggi dari total pengeluaran di tingkat nasional, yaitu 15,68%. Hal ini menunjukkan popularitas dan peran Gerindra sebagai partai pengusung Prabowo yang memiliki dampak signifikan dalam kampanye.

Namun, perlu dicatat bahwa pengeluaran untuk kata kunci "Ganjar | PDI" pada tingkat nasional dan di Jawa Timur juga menunjukkan proporsi yang signifikan (6,60% dan 10,60% dari total pengeluaran, masing-masing). Hal ini menunjukkan bahwa Ganjar dan PDI memiliki dukungan kuat di tingkat regional dan berupaya untuk memperkuat citra mereka secara nasional.Analisis dan Perkiraan Pengeluaran Kampanye Politik Calon Presiden di Indonesia

Sementara itu, calon presiden Anies dengan partai pengusung Nasdem menunjukkan pengeluaran yang lebih rendah pada tingkat nasional (0,89% dari total pengeluaran) namun menonjolkan persentase tinggi di Jawa Timur (17,27% dari total pengeluaran). Hal ini mengindikasikan fokus kampanye Anies pada tingkat regional, yang mungkin disebabkan oleh dukungan yang kuat dari Nasdem di wilayah tersebut.

Perkiraan Potensial untuk Masa Kampanye Mendatang:

Meskipun data yang dianalisis mencakup periode 90 hari terakhir hingga Juli 2023 dan belum mencakup masa kampanye resmi untuk Pemilu 2024, kita dapat melakukan perkiraan potensial untuk masa kampanye mendatang berdasarkan tren pengeluaran yang terlihat.

1. Intensifikasi Kampanye Nasional
Dengan memasuki masa kampanye resmi, diharapkan ketiga calon presiden akan mengintensifkan kampanye mereka di tingkat nasional. Pengeluaran kampanye kemungkinan akan meningkat secara signifikan karena calon akan berusaha untuk menjangkau lebih banyak pemilih dan mendapatkan perhatian dari seluruh Indonesia.

2. Pengaruh Media Sosial:
Facebook tetap menjadi platform utama dalam kampanye politik. Para calon presiden dan partai politik akan melanjutkan penggunaan iklan berbayar di Facebook untuk meningkatkan jangkauan dan dampak kampanye mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun