Mohon tunggu...
M Agung Laksono
M Agung Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang suka nulis, diskusi, pantai dan main instagram.

Sekretaris Bidang Media dan Propaganda DPP GMNI. Disc: Tulisan bersifat pribadi, kecuali ada keterangan dibagian bawah artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Isi Deklarasi GMNI dalam Menyelamatkan Kaum Marhaen Menghadapi Industri 4.0

24 Agustus 2021   06:26 Diperbarui: 24 Agustus 2021   06:41 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera GMNI (www.qureta.com)

Di Indonesia, pandemi Covid-19 justru menambah jumlah orang kaya. Laporan Credit Suisse menyebutkan, terdapat 171,7 ribu orang Indonesia yang memiliki kekayaan bersih diatas US$ 1 juta (Rp 14,5 miliar) pada 2020. Jumlah tersebut meningkat 61,7% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 106,2 ribu orang. Dibandingkan total 270 juta penduduk, jumlah orang kaya itu setara dengan 0,1% populasi.

Artinya, penghasilan orang kaya di Indonesia tidak berpengaruh signifikan selama pandemi Covid-19, namun justru bertambah. Di lain sisi, kemampuan orang miskin untuk bertahan hidup sangat sulit.

Untuk itu, bagi GmnI untuk menyelesaikan masalah ketimpangan yang kian melebar di masa pandemi dan mengangkat hidup orang miskin, pemerintah tidak cukup hanya memberikan bantuan sosial namun juga harus memberlakukan pajak progresif, yaitu pengenaan pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya yang dimaksudkan untuk mereduksi ketimpangan.

GARIS PERJUANGAN

Secara internal, GmnI akan terus menerus melakukan pendidikan kader ideologis yang siap menghadapi zaman baru, membangun dan memperkuat The Power of Knowledge, kader yang tanggap dan cerdas dalam mengapresiasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Secara horizontal, GmnI akan melakukan pendidikan politik bagi kaum muda Indonesia dengan berbagai media dan cara sesuai cara hidup kaum milenial.

GmnI memiliki tugas membangun sebuah lapisan sosial baru yang akan menjadi pemandu masyarakat sekitarnya dalam menghadapi zaman baru.

GmnI harus terus mengawal secara kritis kebijakan negara dalam rangka memperjuangkan dan menjamin selamat dan sejahteranya kaum Marhaen. Terutama di masa pandemi ini, semua sumber daya organisasi di berbagai tingkatan harus diarahkan untuk melindungi dan menjamin selamatnya hidup kaum Marhaen. Karena keberpihakan pada selamatnya hidup kaum Marhaen adalah identitas dasar keberadaan GmnI.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun