Mohon tunggu...
Muhamad Affan
Muhamad Affan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

menyukai hal-hal yang baru, hobi berkuda, memanah, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Kampanye Prabowo dalam Ajang Pilpres 2024 Pada Pengguna Instagram

20 November 2024   04:53 Diperbarui: 20 November 2024   07:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad Affan Riau

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten, Kode Pos 15419

*email affanriau@gmail.com

ABSTRAK

Instagram merupakan salah satu platfrom media sosial yang paling populer saat ini, kemajuan digital telah membawa perubahan besar dalam strategi kampanye politik, terutama melalui pemanfaatan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi kampanye Prabowo Subianto di platform Instagram selama Pilpres 2024. Dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, studi ini mengkaji 50 unggahan dengan tingkat keterlibatan tertinggi dari akun resmi @prabowo. Data dikumpulkan dari statistik media sosial dan analisis sentimen audiens.  

Temuan menunjukkan bahwa video menjadi format konten paling efektif, dengan rata-rata engagement rate sebesar 6,8%, jauh melampaui rata-rata akun bisnis di Instagram (1-3%). Sebanyak 70% sentimen audiens bersifat positif, mencerminkan keberhasilan kampanye dalam membangun citra dan menarik simpati. Interaksi langsung melalui komentar dan fitur siaran langsung juga memperkuat keterlibatan audiens, menciptakan hubungan emosional antara kandidat dan pemilih.  

Studi ini menekankan pentingnya Instagram sebagai media strategis untuk menjangkau pemilih muda dan mendukung keberhasilan kampanye digital. Namun, tantangan seperti pengelolaan sentimen negatif dan kebutuhan akan inovasi konten tetap menjadi perhatian dalam menghadapi persaingan informasi.  

Kata Kunci: kampanye digital, Instagram, Prabowo Subianto, Pilpres 2024, keterlibatan audiens, sentimen.

  • PENDAHULUAN 

Transformasi digital telah membawa perubahan signifikan dalam strategi kampanye politik, terutama melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi politik yang efektif. Instagram, sebagai salah satu platform media sosial terpopuler di Indonesia, menjadi media strategis untuk menyampaikan pesan politik, membangun citra, dan menjalin interaksi dengan calon pemilih. Hal ini sejalan dengan meningkatnya penetrasi internet di Indonesia serta dominasi generasi muda sebagai pengguna aktif Instagram, yang merupakan kelompok pemilih penting dalam pemilu (Kemp, 2023; Statista, 2023). Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, salah satu calon, Prabowo Subianto, memaksimalkan penggunaan Instagram sebagai bagian penting dari strategi kampanyenya. Beragam teknik kampanye diterapkan melalui unggahan konten, video singkat, hingga interaksi langsung melalui komentar atau siaran langsung. Tujuannya adalah untuk menciptakan hubungan emosional dengan audiens sekaligus memperkuat popularitasnya. Dalam hal ini, kampanye digital tidak hanya berfungsi sebagai media penyampaian program kerja, tetapi juga sebagai upaya membangun citra positif di mata masyarakat digital (Effendy, 2019; Nugroho & Siregar, 2022).  

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengevaluasi efektivitas teknik kampanye Prabowo Subianto di Instagram. Studi ini bertujuan untuk mengukur pengaruh elemen-elemen kampanye, seperti frekuensi unggahan, penggunaan elemen visual, narasi pesan, hingga interaksi dengan pengguna, terhadap respons audiens, termasuk tingkat keterlibatan (engagement), sentimen audiens, dan niat memilih. Dengan pendekatan berbasis data, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang bagaimana teknik kampanye digital tersebut diterima oleh pengguna Instagram, khususnya di tengah persaingan politik yang semakin dinamis di era digital (Putri, 2020; Arsyad & Wahid, 2021). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam menentukan keberhasilan kandidat dalam kontestasi politik modern.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun