Pemikiran teologis dalam bidang kalam (teologi dialektis) dan filsafat juga mempengaruhi metodologi penulisan sejarah Islam. Para teolog seperti Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah, meskipun lebih dikenal dalam bidang teologi, juga memberikan kontribusi terhadap cara berpikir kritis dan analitis yang kemudian diadopsi oleh sejarawan Muslim.
Pemikiran rasionalis dari Mu'tazilah, yang menekankan logika dan rasionalitas, misalnya, mempengaruhi sejarawan seperti Al-Mas'udi yang mencoba menggabungkan narasi sejarah dengan analisis kritis dan penjelasan rasional .
Teologi Islam memberikan pengaruh yang mendalam dan multifaset terhadap perkembangan metodologi penulisan sejarah Islam. Dari verifikasi sumber melalui ilmu hadis, interpretasi teologis terhadap peristiwa sejarah, hingga pemikiran kritis yang dipengaruhi oleh kalam dan filsafat, semuanya menunjukkan bagaimana keyakinan agama dan praktik intelektual saling berkaitan dalam tradisi historiografi Islam. Melalui pengaruh teologi ini, para sejarawan Muslim berhasil menciptakan narasi sejarah yang tidak hanya mencatat peristiwa, tetapi juga menghubungkannya dengan makna spiritual dan moral yang lebih luas.
Referensi
- Tabari, Muhammad ibn Jarir. Tarikh al-Rusul wa al-Muluk. Terjemahan: The History of al-Tabari.
- Ibn al-Athir, Izz al-Din. Al-Kamil fi al-Tarikh.
- Ibn Ishaq, Muhammad. Sirat Rasul Allah. Terjemahan: The Life of Muhammad.
- Al-Mas'udi, Ali ibn al-Husayn. Muruj al-Dhahab wa Ma'adin al-Jawhar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H