Mohon tunggu...
Muhamad Baiul Hak
Muhamad Baiul Hak Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kado Kemerdekaan dari Pejuang Muda Indonesia

18 Agustus 2016   10:36 Diperbarui: 18 Agustus 2016   10:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layaknya tanda bakti seorang anak kepada orang tua, kami dari PMIA Chapter Lombok juga meyakini bahwa mereka para orang tua adalah manusia yang merawat bangsa ini sejak masih balita. Mungkin sejarah tidak pernah mencatat kontribusi mereka, tapi paling tidak mereka hidup sebagai warga Negara yang melahirkan tunas baru bangsa Indonesia.

sas-in-action-57b52b4a90fdfdf513b18c4f.jpg
sas-in-action-57b52b4a90fdfdf513b18c4f.jpg
Namanya nenek Rawidah dan Sanifah. Mereka berdua merupakan warga pesisir pantai yang aktif bekerja di hari kemerdekaan. Mereka seolah berkata bahwa, “kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk bangsa ini yang sedang merayakan ulang tahun, kami ingin focus bekerja untuk menghidupi keluarga”. Sedih rasanya melihat mereka yang usianya sudah di atas 80 tahun tetapi masih tetap bekerja. Semoga SEMANGAT kerja di usia senja dapat kami warisi sebagai generasi muda.

Kami ingin menjadi bagian dari setiap fase kehidupan bangsa ini. Kami ingin bergerak dan berbagi memberikan kontribusi terbaik kami sehingga pada akhirnya mampu menginpirasi yang lain. Membangkitkan semangat muda Indonesia untuk berjuang bersama. Kami ada untuk Indonesia Jaya.

*Penulis merupakan Ketua Pejuang Muda Indonesia (PMIA) Chapter Lombok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun