Kearifan Pembayaran Zakat Fitrah di Masjid Nurul Huda, Desa Sungi Bertam, Jambi

(Jambi, 5 September 2020), Muhamad Akbar (501180205) Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, melaksanakan kegiatan PPL. Kegiatan ini dilaksanakan di RT 09 Desa Sungai Bertam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi jamb

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib ditunaikan bagi seorang muslim / muslimah yang sudah mampu untuk menunaikannya. Zakat fitrah harus dikeluarkan sekali pada saat awal bulan ramadhan hingga bata sebelum sholat Hari Raya Idul Fitri. 

Hal tersebut menjadi pembeda Zakat Fitrah dengan zakat lainnya. Selain untuk menyucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, Zakat Fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu, membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.

Zakat Fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa dengan syarat beragama islam, hidup pada saat bulan Ramadhan dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. 

Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Para ulama, diantaranya Syekh Yusuf Qardawi telah membolehkan Zakat Fitrah ditunaikan dalam bentuk uang yang setara dengan satu sha' gandum, kurma, atau beras. Zakat Fitrah nominal yang ditunaikan dalam bentuk uang, menyesuaikan harga beras yang dikonsumsi.

Pak Anwar, beliau tunggal RT 09 Desa Sungai Bertam, beliau salah satu panitia pengumpulan zakat fitrah Masjid Nurul Huda RT 09 Desa Sungai Bertam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi jambi.

dokpri

Masjid Nurul Huda RT 09 Desa Sungai Bertam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi, Provinsi jambi. sejak dari awal berdiri sampai sekarang menyediakan penampungan zakat fitrah, namun baru di tahun 2020 ini Masjid Nurul Huda tidak menyediakan penampungan zakat fitrah karena adanya pandemi Covid-19. jama'ah dihimbau untuk langsung memberikan zakat fitrahnya ke masyarakat yang kurang mampu atau membayar zakat fitrahnya ke BAZNAS. 

Di Masjid Nurul Huda biasanya panitia yang bertugas untuk mengumpulkan zakat fitrah ditentukan oleh pengurus masjid. Pengurus masjid ataupun panitia pengumpulan zakat fitrah setiap tahunnya terus mengupdate ketentuan-ketentuan terbaru yang dikeluarkan BAZNAS ataupun LAZNAS

Beberapa tokoh masyarakat yang biasa menjadi panitia pengumpulan zakat fitrah di Masjid Nurul Huda RT 09 Desa Sungai Bertam

• Imam Asy'ari
• Amsir Musa
• Anwar

Masjid Nurul Huda membuka pengumpulan zakat fitrah dari hari ke 24 Ramadhan hingga akhir Ramadhan. Di akhir Ramadhan, pengumpulan zakat fitrah ditutup hingga pukul 22.00 WIB, ini dilakukan agar panitia mempunyai waktu yang cukup untuk menyalurkan zakat fitrah yang telah dikumpulkan. 

Masjid Nurul Huda berada dilingkungan empat RT dari dua desa yaitu RT 09, RT 12 Desa Sungai Bertam dan RT 13, RT 14 Desa Muhajirin, sehingga biasanya yang membayarkan Zakat Fitrahnya di Masjid Nurul Huda cukup banyak. Kebanyakan masyarakat yang membayar zakat fitrahnya di Masjid Nurul Huda dengan beras. Panitia masjid menyalurkan langsung zakat tersebut ke masyarakat yang berhak menerimanya, tidak lagi memelalui BAZNAS dan LAZNAS.

Masyarakat yang biasa menerima zakat fitrah dari Masjid Nurul Huda

• Al-fuqara' (Orang fakir)

• Al Masakin (Orang miskin)

• Al'amilin (panitia zakat)

• Mualaf

• Dzur Riqab (hamba sahaya)

• Algharim (orang yang berutang)

• Fi sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)

• Ibnu Sabil (Ibnu Sabil merupakan musafir)

MUHAMAD AKBAR

FEBI UIN STS JAMBI