Mohon tunggu...
Muhamad DikdikSaparudin
Muhamad DikdikSaparudin Mohon Tunggu... Penulis - Sukses dan bahagia

Suka menulis dan bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saya, JNE, UMKM, Indonesia, dan Kebahagiaan

4 Januari 2022   09:30 Diperbarui: 4 Januari 2022   09:32 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

UMKM (usaha mikro kecil menengah) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang besar dan perekonomian yang berkembang, siapa saja punya kesempatan besar untuk sukses dengan menjalankan UMKM di negeri kita tercinta.

Berkembangnya puluhan juta UMKM di Indonesia tidak bisa lepas dari peran perusahaan pengiriman dan logistik seperti JNE. Apalagi di era digital seperti sekarang, peran JNE sebagai salah satu yang terbesar di industri sangat dibutuhkan untuk menjembatani UMKM dengan para konsumen dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh Indonesia.

Bagi saya pribadi, prioritas utama ketika akan mengirim barang atau membeli barang secara daring adalah memilih JNE sebagai kurirnya. Bahkan saya rela beralih toko daring karena tidak memberikan opsi manual dalam memilih kurir. Apakah Anda punya pengalaman yang sama dengan saya?

Salah satu alasan saya memilih JNE sebagai kurir adalah sisi kemanusiaan JNE yang tinggi. Saya suka dengan konsep JNE yang mau berbagi sebagian profit perusahaan dengan orang-orang yang membutuhkan. Di sisi lain, JNE juga tidak melupakan pelanggan setianya dengan beragam keuntungan.

Cara JNE berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang membutuhkan dan pelanggan setianya sejalan dengan tagline JNE "Connecting Happiness." Bagi saya ini merupakan sesuatu yang menarik dan layak diapresiasi.

Meski saya bisa dibilang sebagai pelanggan minor JNE, tapi saya merasa bahagia ketika menggunakan produk dan layanan JNE. Saya merasa berkontribusi dalam program berbagi kebahagiaan JNE meski nilainya sangat-sangat kecil. Apalagi Anda-Anda yang setiap hari kirim-kirim barang atau belanja daring dengan kurir JNE, ada banyak kebahagiaan yang siap JNE bagikan kepada banyak orang yang membutuhkan.

Alasan lain saya memilih JNE sebagai kurir adalah jangkauan yang luas hingga ke pelosok-pelosok. Di kota terdekat dengan tempat kelahiran saya, JNE mungkin kurir yang pertama kali muncul di luar layanan logistik milik pemerintah. Dengan demikian, JNE sudah identik dengan layanan kurir meski saat ini banyak layanan serupa dari perusahaan lain muncul.

Oh ya, JNE menawarkan produk dan layanan yang beragam. Ketika saya ingin mengirim barang yang bisa diterima keesokan harinya, saya akan pilih layanan JNE YES. Tapi saya seringnya menggunakan layanan reguler yang tak jarang barang sampai keesokan harinya.

Saya lupa apakah saya pernah menggunakan layanan JNE OKE dan JNE Trucking. Kedua layanan ini menurut saya sangat membantu pelanggan dalam menekan ongkos kirim ketika barang yang dikirim dalam jumlah besar.

Meski baru sedikit yang saya gunakan, ternyata produk dan layanan JNE lebih dari itu. Saya pernah mendengar orang yang mengirim dokumen paspor melalui layanan JNE Super Speed (SS) (dari Bandung ke Jakarta) di mana barang dikirimkan pada hari yang sama pada waktu yang telah disepakati. Ada juga layanan unik yang menurut saya sangat bermanfaat bagi para ibu, yaitu JESIKA (Jemput ASI Seketika).

Di samping mengirim barang yang sudah saya bungkus dari rumah, saya juga pernah mencoba layanan pengemasan kiriman JNE @box. Tersedia dalam beberapa ukuran, membungkus barang kiriman dengan kardus khusus JNE ini menjadi lebih keren menurut saya.

Saya tidak tahu apakah layanan JNE @box tersedia di semua konter JNE, tapi waktu itu saya melakukannya di konter pusat JNE di Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Saya tinggal memberikan barang yang hendak dikirim kepada petugas lalu mereka akan mengemasnya dengan rapi.

Selain kirim-kirim barang, saya juga pernah mengambil barang kiriman langsung di gudang JNE. Waktu itu saya tinggal di kawasan Ngamprah, Bandung Barat dan di sana ada gudang JNE yang dekat dengan kediaman saya. Saya lupa detailnya tapi waktu itu barang saya sudah ada di gudang (cek di situs resmi JNE) dan siap dikirim ke rumah keesokan harinya sesuai jadwal dan layanan yang saya gunakan. Saya langsung ambil saja karena suatu alasan (pas gudang masih buka).

Itulah sedikit pengalaman saya dengan JNE yang telah membantu menunjang kehidupan digital saya. Selain di lingkup personal, keberadaan JNE memudahkan saya untuk mendapatkan produk-produk UMKM dari berbagai pelosok Indonesia. Sebut saja yang pernah saya beli adalah wedang uwuh dari kawasan Bantul, Yogyakarta (menggunakan layanan JNE reguler).

Akhir kata, selamat kepada JNE yang telah berusia 31 tahun. Semoga JNE terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan serta mendukung puluhan juta pelaku UMKM dari Sabang sampai Merauke untuk Indonesia maju. Panjang umur JNE!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun