Mohon tunggu...
Muhamad AriefWicaksana
Muhamad AriefWicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa mercu buana

mahasiswa semester 6

Selanjutnya

Tutup

Love

Surat Terbuka Untuk yang Ku Sayang

27 Mei 2021   01:50 Diperbarui: 27 Mei 2021   01:58 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Halo semuanya, kembali lagi diblog saya. Saya Muhamad Arief Wicaksana ingin menyampaikan sesuatu perihal surat terbuka untuk orang yang saya sayang dan saya cintai sampai saat ini. 

Mungkin memang ada kesalahan yang saya perbuat sehingga surat ini bisa saya buat dengan perasaan yang paling dalam sehingga bisa saya batinkan lebih dalam lagi. 

Sebelumnya saya panjatkan puja dan puji syukur atas karunia Allah SWT sehingga saya bisa menulis blog ini walaupun dalam keadaan batin yang sedang tidak baik baik saja. 

Tak lupa shalawat serta salam tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw, karena berkat beliau kita semua bisa berada dalam zaman terang benderang. 

Alhamdulillah wa syukurillah saya menulis ini dengan penuh ketulusan serta pembatinan yang sangat dalam agar orang yang special membacanya bisa terenyuh. Saya awali dengan bismillahirrahmanirrahim dan akan suaa akhiri dengan alhamdulillahi rabbil a'lamin. 

Memang kemaren sempat terjadi insiden antara saya dengan orang yang saya sayang, saya merasa sedih dan dia pun juga merasa sedih. Kami merasa sama sama sedih, tapi saya akan bertekad untuk memperbaikinya lagi  semoga semua dapat berjalan lancar dan baik serta semua hambatannya bisa dilalui. 

Ada kalanya seorang manusia melakukan kesalahan-kesalahan yang memang tidak ingin dilakukan, namun apa daya dorongan untuk melakukannya itu yang membuat kita sebagai manusia menjadi khilaf dan salah. Manusia itu perlu dibimbing dengan manusia lainnya agar dapat memahami manusia lain. Tak kala manusia itu melakukan kesalahan maka wajib kita perbaiki. 

Baiklah saya akan buat surat terbuka dibawah ini, mohon disimak dengan baik dan dibatinkan lebih dalam lagi:

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Adalah sebuah kehormatan bisa menulis sebuah surat ini agar dapat disampaikan kepada yang bersangkutan. Tak kala yang menulis surat ini melakukan kesalahan, maka baiknya diberikan pengarahan agar bisa menjadi lebih baik lagi. 

Saya selaku penulis minta maaf kepada kamu my queen atas kesalahan yang telah terjadi kemarin hari. Saya juga akan bertekad agar kesalahan yang sama tidak terulang kembali, saya harap atas kejadian ini semoga semuanya bisa kembali menjadi sedia kala dan menjadi lebih baik lagi. 

Harapan saya selaku penulis, semoga yang bersangkutan memaafkan serta memberi jalan yang baik agar bisa seperti sedia kala lagi. Akhir kata terima kasih untuk yang bersangkutan."

Mungkin ini tidak terlalu banyak dan mungkin tidak semenarik apa yg kamu kira, tapi ketauhilah bahwasannya hatiku hanya untuk mu. Aku tidak ingin kehilangan kamu, kamu berharga untukku. Cara apapun aku lakukan agar kamu kembali seperti sedia kala lagi, aku ingin melihat mu tersenyum dan tertawa riang seperti sedia kala lagi.

Ah mungkin ini terlalu hiper atau lebay, tapi aku tidak tau bagaimana harus mencurahkannya lagi. Tapi aku akan tetap berusaha agar kamu bisa kembali sepeti sedia kala lagi, aku memohon maaf sebesar besarnya dan bertekad agar bisa kembali menjadi manusia yang lebih baik serta kita bisa kembali bersama agar lebih baik lagi. 

Keterbatasan kata kata ini mungkin hanya kesalahan saya selaku penulis, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kompasiana telah memberikan ruang untuk saya agar bisa berekspresi melalui blog ini.

Saya juga berharap agar Kompasiana bisa lebih maju dan aktif dalam memberikan sebuah informasi yang relvean, akurat dan terpercaya. Saya juha berharap orang yang saya sayang yaitu my queen membaca surat terbuka ini agar dia tau isi hati saya selaku penulis seperti apa. 

Aku tidak paham apa yang harus aku lakukan dan aku tidak tau bagaimana caranya agar bisa seperti sedia kala kembali. Saya berharap mungkin sangat berharap agar bisa kembali lagi seperti sedia kala, dalam benak saya selalu berpikir bahwasannya "semua akan baik baik saja, percayalah masalah akan berlalu ketika kita menghadapi dan menemukan solusinya". 

Ibarat ombak yang selalu pasang dan surut, sama seperti hubungan ada pasang dan ada surutnya. Carut dan Marut dalam hubungan itu sebagai bumbu pahit untuk bisa dijadikan sebuah pelajaran, manisnya itu adalah sebuah bonus agar bisa lebih happy lagi. 

Dimana pun kamu berada, aku harap kamu baca ini. Aku menulis ini dengan penuh ketulusan, ke ikhlaskan, kerendahan hati, serta membatinkan lebih dalam agar kamu selaku pembaca bisa memahaminya. Mungkin ada air mata yg menetes tapi tidak bisa jatuh karna tidak tau kemana. 

Kamu adalah orang yang bisa memberikan aku sebuah energi positif untuk maju dan berkembang agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat, berguna, dan tidak direndahkan. 

Aku selalu mendoakan mu agar kamu bisa seperti sedia kala lagi. Aku ingi melihat tawa mu, senyuman mu, rasa bahagia mu dan rasa sayang mu kepada mu. 

Penulis mencurahkan rasa terdalamnya sampai sampai mengorbankan jam tidur, penulis juga merasa sakit batin yang mendalam. Penulis berharap kamu selaku pembaca bisa memaafkan penulis dengan penuh ketulusan dan ke ikhlasan, serta bisa kembali seperti sedia kala lagi.

Sebelum saya akhiri, saya ucapkan "mohon maaf secara lahiriyah dan batiniyah" semoga permohonan maaf secara terbuka ini di ACC dan juga bisa dipertimbangkan agar bisa kembali seperti sedia kala lagi. Kamu tetap jaga kesehatan mu, karna kamu harus tetap sehat yaa.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan untuk pembaca yaitu orang yang saya sangat sayangi. Saya bukan orang yang pandai dalam merangkai kata kata, tapi saya lakukan yang terbaik untuk orang yang saya sayang agar bisa kembali seperti sedia kala lagi. 

Saya ucapkan terima kasih yang begitu mendalam serta saya ingin mengucapkan maaf beribu ribu maaf yang mendalam atas insiden yang telah terjadi saat ini, saya hanya manusia bisa yang tak luput dari kekurangan. Penulis belum tidur karna ingin terus bisa menyelesaikan masalah ini. Yang penulis harapkan hanya bisa dimaafkan serta bisa kembali seperti sedia kala.

Penulis tidak terlalu kreatif jadi maaf atas beberapa kata yang salah atau kata kata uang tidak jelas, tapi penulis berusaha agar menjadi lebih biak lagi. 

Semoga apa yang penulis tulis bisa bermanfaat bagi sipembaca dan juga bagi penulis itu sendiri. Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan agar tetap sehat lalu, jaga kualitas ibadah, jaga produktivitas dalam bekerja, serta tetap konsisten pada apa yang kita tuju. 

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, saya bukan penulis yang handal tapi saya belajar agar bisa menjadi handal. Saya juga belajar menjadi baik agar bisa menjadi baik, semoga apa yang penulis tulis bisa dibatinkan dan dimaafkan oleh si pembaca. Kurang lebihnya mohon maaf, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dari kelinci untuk my queen,

Ikan hiu makan tomat.

I love you so much.

Tangerang, 27 Mei 2021

Muhamad Arief Wicaksana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun