Mohon tunggu...
Muhamad SyahrilJuniandra
Muhamad SyahrilJuniandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca, bermain musik, dan melihat podcast terkait hal hal aktual saat ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan dalam Meningkatkan UMKM Lokal: "Angkringan Mbah Jenggot" melalui Strategi Pemasaran, Keuangan, dan SDM Berbasis Teknologi Digital

23 November 2023   16:26 Diperbarui: 24 November 2023   11:47 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembinaan dalam Meningkatkan UMKM Lokal: "Angkringan Mbah Jenggot" melalui Strategi Pemasaran, Keuangan, dan SDM Berbasis Teknologi Digital

Madiun, 23 November 2023

Angkringan merupakan UMKM lokal yang telah tersebar dan menjadi ikon kuliner di Indonesia. Biasanya angkringan memiliki berbagai varian makanan, terutama gorengan, sundukan dan makanan berat seperti nasi jotos dan nasi kucing. Harga yang ditawarkan pada angkringan juga sangat relatif murah di kantong pelajar.

Dalam beberapa kasus sering ditemui beberapa kendala dalam manajemen pada internal angkringan sendiri. Masalah pencatatan keuangan yang belum terstruktur, kurangnya promosi, kurangnya branding, banyaknya pesaing, maka dari itu mahasiswa dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas PGRI Madiun berupaya untuk memberikan Pembinaan dalam Meningkatkan dan Memajukan UMKM Lokal: "Angkringan Mbah Jenggot" melalui Strategi Pemasaran, Keuangan, dan SDM Berbasis Teknologi Digital untuk mengatasi kendala tersebut. Angkringan Mbah Jenggot ini terletak di Jalan Kemiri, Taman, Kota Madiun. Angkringan ini sudah berdiri sejak tahun 2011.

Pada saat survey terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada UMKM Angkringan Mbah Jenggot ini diantaranya:

1. Tidak terstrukturnya pencatatan laporan keuangan harian ataupun bulanan

3. Pembayaran masih manual

2. Kurangnya promosi

3. Tidak adanya SOP pelayanan

4. Branding produk yang belum optimal serta kurangnya estetika tempat

Untuk mengatasi hal-hal tersebut kelompok kami, membuat beberapa program kerja dengan mengacu strategi pemasaran, keuangan, dan SDM diantaranya:

1. Membuatkan Sosial Media 

Membuatkan akun sosial media Instagram (https://instagram.com/angkringan_mbahjenggot23?igshid=MmVlMjlkMTBhMg==), TikTok (https://www.tiktok.com/@angkringan_mbahjenggot?_t=8hb2PnjmJU8&_r=1), (Facebook https://www.facebook.com/profile.php?id=61553216493858) beserta kontennya sebagai media promosi sehingga jangkauan promosi akan lebih luas.

2. Membranding Produk agar Menarik

Dengan membuat stiker agar produk dapat dikenang masyarakat.

3. Pembinaan terkait Laporan Keuangan

Memberikan pembinaan secara langsung laporan harian dan laporan bulanan serta HPP produk agar margin profit dapat terlihat jelas.

Pembinaan Laporan Keuangan, dokpri
Pembinaan Laporan Keuangan, dokpri

4. Membuat Pamflet Promosi

Membuatkan pamflet dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait produk yang yang tersedia di Angkringan Mbah Jenggot.

5. Membuat Akun Aplikasi Post

Aplikasi post adalah aplikasi untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam keadaan online maupun offline, dapat mengelola harga produk yang berbeda, dan dapat menyimpan transaksi yang tertunda. Aplikasi ini akan menjadi hal yang efektif dalam hal operasional terkait transaksi antara pedagang dan pembeli.

6. Membuat Desain Banner

Banner yang ada menurut kelompok kami telah usang, sehingga kelompok kami berupaya membuatkan desain baru yang lebih menarik.

Pembuatan Banner Terbaru, dokpri
Pembuatan Banner Terbaru, dokpri

7. Pembinaan SOP Pelayanan

SOP merupakan salah satu hal penting dan menjadi hal utama dari berjalannya suatu usaha, pembuatan SOP dapat menjadikan kegiatan operasional menjadi lebih terstruktur dan berjalan sesuai dengan tujuan usaha.

Pembinaan SOP Pelayanan, dokpri
Pembinaan SOP Pelayanan, dokpri

8. Pengarahan Karyawan dalam Memasarkan di Sosial Media

Memberikan pengarahkan kepada karyawan terkait bagaimana proses dalam memasarkan produk di sosial media, agar dapat membuat konten menarik di sosial media.

9. Membuatkan Qris

Qris merupakan sarana dalam pembayaran elektronik berupa scan barcode yang nantinya diarahkan pada mbanking ataupun aplikasi pembayaran pelanggan, hal ini dapat menjadikan transaksi menjadi cepat dan mudah, ketika pelanggan tidak membawa uang cash.

Pembuatan Qris, dokpri
Pembuatan Qris, dokpri

10. Merekomendasikan Konsep agar berbeda dengan angkringan umumnya

Meberikan masukan dari mulut ke mulut atau media sosial ke teman ataupun orang lain terkait angkringan ini dengan konsep yang berbeda dari angkringan pada umumnya

11. Membuat Berkas Copywrittung untuk media promosi

menambahkan estetika dengan membuat kata kata menarik dengan media barang bekas maupun dari alat alat yang sudah tidak terpakai agar tempat terlihat lebih estetik.

12. Mengkoordinasi foto dan review di google maps

membuat review dan lokasi di google maps agar masyarakat mengetahui lokasi dan bagaimana rating dari angkringan tersebut.

Penandatanganan MoA , dokpri
Penandatanganan MoA , dokpri

Kesimpulan pada pembinaan ini terfokus memberikan solusi dari permasalahan untuk UMKM "Angkringan Mbah Jenggot" dengan memanfaatkan teknologi digital agar memudahkan dalam pelaksanaan operasional. Di samping itu bagaimana proses bisnis pada UMKM dapat berjalan. Angkringan sudah menjadi ikon kuliner "yang murah" untuk kantong pelajar sehingga diharapkan dalam pelaksanaan dan pencapaian ini dapat membantu UMKM lokal dalam hal efisiensi dan efektifitas operasional serta menguatkan daya saing angkringan yang sudah menjalar di Kota Madiun.

Diharapkan bukan hanya angkringan yang dapat manfaatnya namun masyarakat lebih mengerti terkait bagaimana pembayaran yang efektif melalui teknologi digital yang tersedia seperti pembayaran melalui QRIS, sehingga manfaat yang terealisasikan dapat berjalan secara berkesinambungan serta efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun