- Setelah selesai, periksa kembali hasil salinan untuk memastikan semua elemen sudah tergambar dengan baik dan akurat.
- Pastikan tidak ada detail yang terlewat atau garis yang kurang jelas.
KESIMPULAN
Peta tematik berperan penting dalam menyajikan data spesifik terkait fenomena tertentu. Berfokus pada tema-tema seperti geografi, demografi, dan iklim, peta ini memungkinkan kita untuk mengenali pola-pola yang terjadi di suatu wilayah dengan lebih jelas. Salah satu penerapan peta tematik adalah untuk menggambarkan persebaran bahasa, seperti Bahasa Sunda dan Jawa, yang memiliki penutur serta cakupan wilayah yang luas di Indonesia.
Bahasa Sunda banyak digunakan di Jawa Barat dan sekitarnya, sementara Bahasa Jawa tersebar lebih luas, termasuk di luar Pulau Jawa. Meskipun penggunaan bahasa daerah masih cukup kuat, ada gejala penurunan di kalangan generasi muda. Oleh karena itu, melestarikan bahasa daerah sangat penting untuk mempertahankan kekayaan budaya bangsa.
Dalam proses memetakan persebaran bahasa, penyalinan peta ke media kertas kalkir atau plastik transparan memerlukan ketelitian, mulai dari menggambar garis kontur hingga menambahkan detail dan warna. Peta persebaran ini menjadi alat visual yang efektif untuk memahami serta melestarikan penggunaan bahasa daerah di era modern.
RUJUKAN
Ramadhan, W. S. (2024). ANALISIS SPASIAL MITIGASI RISIKO BENCANA DALAM PENYUSUNAN PETA RISIKO MULTIHAZARD DI KABUPATEN GARUT (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Fariha, E. SEJARAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN BANGSA INDONESIA YANG HARUS DILESTARIKAN OLEH GENERASI MUDA.
Fitrianingrum, R. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Peta Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia pada Siswa Kelas V di SD Negeri Jetis Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Masreng, R. (2015). Diplomasi bahasa menjembatani keragaman bahasa daerah dan pengutamaan bahasa Indonesia. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 155-167.