Mohon tunggu...
Muhamad Ilham Musthofa
Muhamad Ilham Musthofa Mohon Tunggu... Penulis - siswa

nama saya muhamad ilham musthofa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menuju Ekonomi ASEAN yang Lebih Integratif

19 Juni 2023   21:01 Diperbarui: 19 Juni 2023   21:04 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengenalan

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) merupakan sebuah organisasi regional yang terdiri dari sepuluh negara anggota di Asia Tenggara. Tujuan utama ASEAN adalah untuk mendorong kerja sama ekonomi, politik, dan sosial antara negara-negara anggotanya. Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya telah menyadari pentingnya konektivitas sistem pembayaran sebagai salah satu faktor kunci dalam membangun ekonomi yang lebih integratif di kawasan ASEAN. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi cerita, ide, dan opini tentang pentingnya konektivitas sistem pembayaran dalam mewujudkan visi ekonomi ASEAN yang lebih terintegrasi.

Pentingnya Konektivitas Sistem Pembayaran di ASEAN

Sistem pembayaran yang efisien dan terintegrasi merupakan pondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi yang sehat. Dalam konteks ASEAN, yang terdiri dari negara-negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang beragam, konektivitas sistem pembayaran menjadi semakin penting. Melalui konektivitas ini, transaksi perdagangan, investasi, dan transfer dana antara negara-negara ASEAN dapat dilakukan secara lebih mudah, cepat, dan aman.

Salah satu manfaat utama dari konektivitas sistem pembayaran di ASEAN adalah peningkatan efisiensi dan pengurangan biaya transaksi lintas batas. Dengan adanya sistem pembayaran yang terhubung antara negara-negara ASEAN, perusahaan dan individu dapat melakukan transaksi dengan biaya yang lebih rendah daripada menggunakan mekanisme pembayaran tradisional. Ini akan mendorong pertumbuhan perdagangan antara negara-negara ASEAN dan mendorong investasi lintas batas.

Selain itu, konektivitas sistem pembayaran juga dapat meningkatkan inklusi keuangan di ASEAN. Dalam beberapa negara ASEAN, masih banyak penduduk yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan dan sistem pembayaran formal. Dengan adanya konektivitas sistem pembayaran yang mudah diakses, penduduk di daerah terpencil atau yang kurang berkembang dapat lebih mudah mengakses layanan perbankan, transfer dana, dan pembayaran digital. Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan finansial di kawasan ASEAN dan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Peran Bank Indonesia dalam Mendorong Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN

Sebagai bank sentral Indonesia, Bank Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Bank Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam berbagai inisiatif dan kerja sama regional untuk meningkatkan integrasi sistem pembayaran di ASEAN.

Salah satu inisiatif yang signifikan adalah "ASEAN Payment Connectivity" yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya pada tahun 2017. Inisiatif ini bertuju

an untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang terhubung di ASEAN, termasuk pengembangan infrastruktur, harmonisasi regulasi, dan peningkatan interoperabilitas sistem pembayaran di antara negara-negara anggota ASEAN. Melalui inisiatif ini, Bank Indonesia berperan aktif dalam memperkuat kerja sama regional dan memastikan bahwa sistem pembayaran di ASEAN menjadi lebih terintegrasi.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran di dalam negeri. Dengan mengadopsi teknologi digital, seperti pembayaran digital dan uang elektronik, Bank Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong konektivitas sistem pembayaran di ASEAN. Selain itu, Bank Indonesia juga berperan dalam memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi dalam penggunaan teknologi keuangan yang berkembang di ASEAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun