Kemajuan teknologi tidak hanya menjadi domain industri besar atau urbanisasi; inovasi kini telah merambah hingga ke sektor peternakan kecil di desa-desa, membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Salah satu contoh inspiratif adalah program "Apartemen Jangkrik" yang digagas oleh Sub Kelompok 3 KKN R12 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di Desa Bendunganjati, Mojokerto.
Program ini bukan hanya sekadar inisiatif biasa. Ia adalah bukti bahwa teknologi tepat guna seperti Internet of Things (IoT) mampu menjawab tantangan nyata dalam budidaya jangkrik, seperti pengelolaan limbah, efisiensi ruang, dan produktivitas. Dengan kandang vertikal bertingkat dan sistem pemantauan berbasis IoT, inovasi ini berhasil mengoptimalkan ruang sekaligus meningkatkan kualitas hasil budidaya.
Keberhasilan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin. Mahasiswa dari berbagai latar belakang---arsitektur, teknik industri, informatika, hingga teknik mesin---berkontribusi untuk menciptakan solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan. Dengan sensor suhu dan kelembapan, sprayer otomatis, dan sistem filtrasi limbah, program ini menciptakan lingkungan ideal yang ramah bagi jangkrik sekaligus bagi lingkungan sekitar.
Hasilnya tidak hanya terasa pada aspek ekonomi melalui peningkatan pendapatan peternak, tetapi juga pada sisi sosial dan lingkungan. Teknologi ini memberikan inspirasi bagi peternak lain untuk menerapkan sistem serupa, sekaligus menciptakan lingkungan peternakan yang lebih sehat dan bersih.
Melalui program seperti ini, kita belajar bahwa teknologi modern dapat bersinergi dengan kearifan lokal untuk menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat luas. "Apartemen Jangkrik" adalah model transformasi peternakan di Indonesia: dari praktik tradisional menuju sistem berbasis teknologi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI